Lakukan Kekerasan Terhadap Anak, Pasutri di Banyuwangi Diciduk Polisi
TerasJatim.com, Banyuwangi – Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Cluring Polresta Banyuwangi berhasil mengungkap kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menimpa seorang anak berusia 3 tahun.
Kasus ini terjadi di Kecamatan Cluring, Banyuwangi, di mana MSL, bocah laki-laki yang menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh orang tuanya.
Kapolsek Cluring, AKP Abd Rohman menjelaskan, pelaku kekerasan tersebut diduga dilakukan oleh YP dan istrinya, HDI (ibu tiri korban).
Kedua orang yang merupakan pasangan suami istri (Pasutri) ini ditangkap setelah polisi menerima laporan dari ibu korban, MG, pada 6 September 2024 lalu.
“Ibu korban mendapati anaknya dalam kondisi memperihatinkan dengan luka-luka di bagian mata, kepala, dan telinga,” ujar AKP Abdur Rohman.
Tindakan kekerasan ini awalnya diketahui oleh tetangga pelaku, yang langsung menginformasikan kondisi anak tersebut kepada sang ibu kandung MG. Ibu kandung MG segera mendatangi rumah pelaku bersama beberapa saksi dan aparat desa.
“Setibanya di rumah pelaku, mereka menemukan anaknya dalam kondisi memar dan luka-luka,” imbuhnya
Pelaku YP berdalih, bahwa luka-luka tersebut disebabkan oleh kecelakaan. Namun, dugaan kekerasan fisik yang sering terjadi membuat ibu korban tidak terima dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Cluring.
Di tempat terpisah, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nanang Haryono, melalui Kasihumas Polresta Banyuwangi, Iptu Suwandoko mengatakan, pihaknya telah mengamankan barang bukti berupa visum et repertum (VER), sebuah sendok, sisir, dan gayung plastik merah yang diduga digunakan dalam aksi kekerasan tersebut.
“Saat ini ayah dan ibu tiri korban telah ditahan di Rutan Polresta Banyuwangi dan kasus ini masih dalam proses penyidikan lebih lanjut,” ungkap Iptu Suwandoko.
Dia menjelaskan, polisi akan memproses kasus ini secara tuntas demi memberikan keadilan bagi korban dan keluarga. “Kasus kekerasan dalam rumah tangga ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi di sekitar mereka,” pungkas dia. (Kta/Red/TJ)