Kerupuk Lele, Jadi Pilihan Komunitas Buruh Migran Ponorogo

Kerupuk Lele, Jadi Pilihan Komunitas Buruh Migran Ponorogo

TerasJatim.com, Ponorogo – Ponorogo merupakan kantong TKI terbesar kedua se Jawa Timur. Namun tidak semua yang berangkat ke luar negeri bisa sukses. Tidak sedikit dari mereka yang mengalami kegagalan baik gagal berangkat, gagal dalam masa kerja di luar negeri dan pulang ke Indonesia dengan berbagai masalah yang membelitnya.

Masalah yang sering dianggap sebuah kegalalan dalam bekerja di luar negeri, mulai dari gaji yang tidak dibayar, asuransi yang tidak bisa dicairkan serta berbagai masalah  masalah lainya.

Dengan melihat fenomena ini maka Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) cabang Ponorogo, berupaya untuk selalu mendampingi para mantan TKI  yang gagal. Pendampingan dan pelatihan ekonomi produktif diharapkan dapat memberikan skill kepada para mantan TKI untuk terus berkarya.

Pembuatan krupuk lele misalnya, diharapkan menjadi pilihan para mantan TKI di desa Carangrejo, desa Ringinputih, desa Krebet dan Jambon untuk berwirausaha.

Semangat para ibu-ibu eks-TKI ini untuk maju, terihat dari keseriusan mereka dalam mengikuti pelatihan ini. Pembuatan  krupuk lele ini dipandu oleh nara sumber langsung dari pelaku usaha pembuatan krupuk lele.

“Prospeknya bagus dam bahannya pun mudah didapat, artinya tidak musiman. Jadi krupuk lele bisa diproduksi sepanjang tahun,” tutur Khoiriyah narasumber.

Dengan skill ini diharapkan dapat memberi bekal kepada para mantan TKI untuk berwirausaha sehingga dapat membantu ekonomi keluarganya.

“Banyak sekali peluang usaha yang potensi dikembangkan. Kami berusaha mendampingi dan memberikan mereka skill, agar mereka bisa mandiri dan tidak selalu bergantung untuk kerja ke luar negeri,” tutur Jiati Ningsih, ketua DPW SBMI Jawa Timur.

Sementara itu Watini, salah satu peserta, mengaku sangat senang dengan adanya pelatihan ini. “Ya seneng mbak, dengan pelatihan ini kami jadi ngerti gimana caranya bikin krupuk. Jadi kami bisa berwirausaha dan menambah penghasilan. Karena mau berangkat ke luar negeri nggak tega sama anak-anak, “tutur Watini.

Kedepan diharapkan usaha para mantan TKI binaan SBMI ini dapat berkembang menjadi peluang usaha yang patut dibanggakan. (Anny/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim