Jamasan Benda Pusaka

Jamasan Benda Pusaka

TerasJatim.com, Blitar – Seorang kolektor benda pusaka di Desa Jeruk Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar, yakni Gus Harvat (40) mempunyai ratusan benda pusaka yang bernilai sejarah.

Tidak hanya keris, namun benda pusaka seperti tombak, pedang dan benda-benda pusaka lainnya juga menjadi kolektornya. Dan setiap hari-hari akhir di bulan Muharom atau Wulan Suro, Gus Harvat selalu mengadakan ritual penjamasan atau memandikan benda pusaka. Hal ini dilakukan, selain merawat secara fisik guna mempertahankan bentuk keris, juga untuk pamor dan menghilangkan karat yang melekat pada keris itu sendiri.

Untuk ritual Penjamasan benda pusaka, Gus Harvat yang dibantu oleh beberapa orang kepercayannya, mempersiapkan kembang telon, dupa, dan jeruk nipis. Selanjutnya, ratusan benda pusaka dari kerajaan Mataram, Majapahit, Singosari sampai jaman Kerajaan Tuban ini dipersiapkan untuk dibersihkan.

Untuk benda pusaka keris yang terdiri dari jenis keris Ompyang Jimbe, Sengkelat, Brojol dan lain-lain. Usai dibersihkan, puluhan keris tersebut dikeluarkan dari warangkanya lalu di rendam dalam  air yang sudah ditaburi bunga.

“Jamasan benda pusaka ini, bertujuan untuk menambah kekuatan spiritual yang terkandung dalam wadah keris.” terang Gus Harvat. Jamasan benda pusaka, wajib dilakukan oleh kolektor atau orang yang mempunyai koleksi benda-benda pusaka di bulan Suro. (Aji/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim