Kasus Pembunuhan Anjing dan Selundupkan Pemudik di Pacitan Dihentikan, Ini Alasan Kapolres
TerasJatim.com, Pacitan – Kepolisian Resor (Polres) Pacitan Jatim, hari ini menghentikan 2 kasus yang sempat ramai menjadi pemberitaan di sejumlah media beberapa waktu lalu.
Kedua kasus yang telah ditangani polisi tersebut, yakni kasus pembunuhan anjing di RT03/RW12, Barean, Kelurahan Sidoharjo, Pacitan dan kasus meloloskan pemudik saat pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan perjalanan orang, di perbatasan provinsi Jatim dengan Jateng, tepatnya di Kecamatan Donorojo.
Bertempat di Gedung Graha Bhayangkara, Polres Pacitan, 2 kasus tersebut kini berakhir dengan cara mediasi/kekeluargaan. Kemudian ada permintaan maaf dan berjanji tidak akan mengulang tindakan tersebut.
“Untuk kasus pembunuhan anjing ini kita putuskan untuk mediasi. Karena ada permintaan juga dari masyarakat bahwa hal ini bisa diselesaikan dengan kekeluargaan. Dan dari pemilik juga sudah mencabut laporan polisi tersebut,” terang AKBP Wiwit Ari Wibisono, Kapolres Pacitan, Selasa (25/05/21).
Menurut Wiwit, tujuan dari mediasi tersebut agar di masyarakat kembali tercipta keharmonisan dan guyup rukun. Mengingat, ada kepentingan yang lebih luas lagi dari pada persoalan itu, yakni menjaga kemungkinan adanya gesekan di kemudian hari.
“Kita harapkan, kita jaga agar persoalan ini tidak berlarut dan masyarakat kembali guyup rukun,” katanya.
Sementara itu, lanjut Kapolres, terkait kasus yang meloloskan perjalanan orang atau pemudik pada beberapa waktu lalu, pihaknya juga mengambil jalur kekeluargaan. Hal ini tidak terlepas dari permohonan dan permintaan maaf dari masyarakat, serta menyadari atas kesalahan yang telah diperbuat.
“Ini baru pertama kali. Mereka juga berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Hal ini juga terkait dengan masyarakat juga, jadi tidak ada salahnya kita kejar penyelesaian secara restorative justice atau ultimum remedium untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas,” pungkasnya. (Git/Kta/Red/TI)
