Kapsul Waktu Mampir di Banyuwangi

Kapsul Waktu Mampir di Banyuwangi

TerasJatim.com, Banyuwangi – Tim ekspedisi Kapsul waktu, akhirnya tiba dan mampir di Banyuwangi kamis sore (12/11), setelah menempuh perjalanan sejauh 8000 kilometer, dalam ekspedisinya keliling nusantara.

Kapsul waktu yang berisi impian dan harapan rakyat Indonesia untuk tanah air pada 70 tahun ke depan ini, kedatanganya disambut meriah  oleh ratusan pelajar dan organisasi pemuda Islam di kota yang berjuluk sun rise of java di pendopo Kabupaten Banyuwangi.

Kepala rombongan ekspedisi Kapsul Waktu, Viddy Supit mengatakan, perjalanan mereka telah menempuh jarak 8000 kilometer dan sudah melalui 21 Provinsi, termasuk Jawa Timur.

Kapsul Waktu itu sendiri akan menempuh 30.500 kilometer, yang akan melalui 34 Provinsi dan lebih dari 43 kota di Indonesia, dan akan berakhir di Kota Merauke, Papua.

Di setiap Provinsi yang dilalui, 7 impian dan harapan dari warga setempat diabadikan dalam secarik kertas yang tahan 100 tahun. Kertas harapan tersebut lalu dimasukkan ke dalam kapsul waktu dan akan diletakkan di Merauke.

“Kertas-kertas impian di dalam Kapsul Waktu ini akan disimpan pada semacam monumen di Merauke, Papua dan dibuka 70 tahun mendatang,  tepatnya tahun 2085,” ungkap ketua rombongan ekspedisi Viddy Supit.

Viddy menambahkan, Kapsul Waktu ini ide awalnya muncul saat peluncuran 70 tahun Indonesia Merdeka oleh Presiden Jokowi di Sabang, Aceh. Saat itu, ada sesi pembacaan mimpi oleh anak-anak muda Sabang untuk Indonesia. “Dari situ kita dapat inspirasi untuk menjaring jutaan mimpi dari rakyat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, tentang negaranya ke depan. Selain itu, kegiatan ini juga untuk menularkan semangat “Ayo Kerja dan semangat gotong royong” kepada masyarakat, khususnya kaum muda agar bekerja keras untuk mewujudkan impian dan harapan yang telah tertuliskan di sini. Untuk masalah dana,  kita tidak pakai dana APBN sepeserpun. Ini hasil sumbangan dari beberapa spongsor, seperti halnya mobil yang dibuat keliling ini di pinjami oleh perusahaan brand mobil.” Terang Viddy.

Saat di Banyuwangi, sejumlah pelajar menyampaikan harapannya tentang Indonesia ke depan di aula Pendopo kabupaten Banyuwangi. Salah satunya adalah Raina Haziza, siswi SMAN 1 Banyuwangi. Raina bermimpi dalam 70 tahun ke depan, tidak ada lagi korupsi di Indonesia dan seluruh rakyat bisa hidup sejahtera. “Pendidikan di Indonesia juga lebih mengedepankan pendidikan karakter agar SDM Indonesia memiliki kepribadian yang beretika dan penuh sopan santun,” kata Rina.

Dari perwakilan Ikatan Pemuda Nahdlatul Ulama, Safaat, menginginkan Indonesia ke depan  bisa maju, dan menjadi panutan dunia. Ekspedisi

Kapsul Waktu,  juga singgah di sejumlah destinasi wisata unggulan Banyuwangi, seperti di Pantai Boom dan  Desa Wisata Kemiren, sebelum melanjutkan perjalanan ke pulau Bali. Di tempat tersebut, tim ekspedisi berdialog langsung dengan masyarakat dan pemuda setempat, tentang keinginan dan harapan dari  sebagian besar masyarakat Banyuwangi. (Yak/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim