Jelang Audit Ulang FIFA, Perbaikan Stadion GBT Dikebut

Jelang Audit Ulang FIFA, Perbaikan Stadion GBT Dikebut

TerasJatim.com, Surabaya – Menjelang audit ulang Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) pada 21-27 Maret 2023 mendatang, Pemkot Surabaya berusaha untuk menyelesaikan segala catatan kekurangan fasilitas Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Meski ada wacana, jika FIFA berhak mencoret 2 dari total 6 venue yang dianggap tidak layak dan dinilai tidak siap.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengaku, jika semua catatan perbaikan dari FIFA yang menjadi ranah pemkot, telah dikerjakan.

“Disabilitas jalurnya, tempat wartawan, VIP, lahan parkir. Semuanya sudah dikerjakan, pagar sudah tertutup semuanya. Kalau kami (pemkot) minor untuk yang di stadion,” kata Eri, Minggu, (12/03/2023).

Selain itu, sambung dia, beberapa perbaikan yang langsung diambil alih oleh Kementerian PUPR juga sejalan, dan sedang dikebut pengerjaannya.

Progres perbaikan itu, lanjut dia, akan ditunjukkan pada Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Menpora Zainudin Amali, dan perwakilan Kementerian PUPR, yang dijadwalkan akan meninjau lokasi secara langsung pada Senin (13/03/2023) hari ini.

“Pak Erick menyampaikan ke saya, bahwa Senin, beliau datang. Pak Menpora juga datang, terakhir (21-27 Maret) menentukan dicoret atau tidak. Tetapi harapan Pak Erick semua tidak dicoret dan bisa jadi bagian itu,” terangnya.

Eri menyebut, dari hasil asesmen, Stadion GBT memperoleh nilai paling tinggi dibanding 5 opsi venue lain. Tapi, jika seluruh perbaikan yang sudah dikerjakan masih belum memenuhi standar FIFA, ia pun bisa menerima.

“Ketika sudah dicek FIFA, kami nilainya paling tinggi. Tetapi standar FIFA tinggi, karena sejak awal tidak ada yang memiliki stadion standar FIFA itu masalahnya. Tetapi yang penting semuanya berusaha, enam daerah sudah berusaha,” jelasnya.

Namun, jika benar GBT dicoret dari venue, Pemkot Surabaya tetap bangga sudah masuk dalam enam pilihan yang distandarkan.

“Kalau ternyata kami kurang memenuhi standar FIFA, ya sudah. Tetapi kami sebagai Wali Kota Surabaya sudah bangga karena sudah masuk ke dalam 6 yang distandarkan. Warga dan pemkot sudah berjuang agar lapangan sesuai standar FIFA dan itu memang tidak mudah,” tandasnya. (Kta/Red/TJ/KBRN)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim