Jatim Jadi Daerah Asal dan Tujuan Perjalanan Tertinggi Selama Nataru

Jatim Jadi Daerah Asal dan Tujuan Perjalanan Tertinggi Selama Nataru

TerasJatim.com, Surabaya – Antisipasi arus Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di Jatim, sejumlah Posko Pengamanan dan Pelayanan Nataru telah disiapkan, hingga 5 Januari 2025.

Kepala Dishub Jatim, Nyono menjelaskan, puncak arus Nataru diprediksi mulai 23 dan 24 Desember 2004 dan tanggal 30 dan 31 Desember 2024.

Menurut Nyono, ada sejumlah permasalahan yang harus diantisipasi pada Nataru kali ini. Yakni adanya lonjakan penumpang, ketersediaan armada, kondisi infrastruktur, keselamatan dan kemacetan lalu lintas serta kondisi cuaca buruk.

“BMG Pusat sudah mengingatkan kalau Jatim masuk bencana Hidrooseanografi. Intensitas curah hujan tinggi, angin kencang dan arus laut kencang. Ini membahayakan transportasi. Masa angkutan Nataru akan terkena dampak ini karena berlangsung hingga Februari 2025 mendatang,” katanya, Senin (23/12/2024).

Nyono menambahkan, Provinsi Jatim menjadi asal dan tujuan pergerakan terbesar. Yang keluar dari Jatim sebanyak 18,67 juta, sedangkan yang masuk ke Jatim sebanyak 17,46 juta. “Kita antisipasi nanti kita akan menyiapkan 6.637 armada bus yang akan beroperasi. 18 terminal tipa A dan 29 terminal tipe B. Kemudian kereta api 90 train set di 3 daops, 182 pesawat di 8 bandara dan 55 kapal di 4 pelabuhan laut, serta 295 trip di 9 lintas penyeberangan di Jatim. Ini untuk mengantisipasi penumpang selama Nataru,” tuturnya.

Nyono menyebut, pengguna angkutan moda darat (bus) diperkirakan mencapai 2,8 juta orang, kereta api 2,399 juta orang, 1,65 juta orang udara, laut 442 ribu orang, penyeberangan 914 ribu orang. “Total 8,2 juta orang yang menggunakan angkutan umum. Jumlah ini naik 31 persen dari tahun lalu. Yang perlu diantisipasi curah hujan tinggi maka perlu diassesment jalur-jalur alternatif. Kemudian jangan lagi ada kecelakaan di perlintasan sebidang,” harapnya.

Diungkapkan Nyono, perlintasn sebidang juga menjadi sorotan pihak Polda Jatim yang berharap adanya zero accident. “Maka dari itu kami terus mengejar palang pintu segera dipasang, kalau belum ada kewajiban Dishub kabupaten kota untuk menjaganya. Imbauan kita kepada masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi, karena cuaca buruk, maka siapkan kondisi kendaraan layak jalan,” pungkas dia. (Jnr/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim