Inilah, Penyebab KMP Rafelia 2 Tenggelam di Selat Bali Beberapa Waktu Lalu

Inilah, Penyebab KMP Rafelia 2 Tenggelam di Selat Bali Beberapa Waktu Lalu

TerasJatim.com, Banyuwangi – Kapal Motor Penumpang (KMP) Rafelia 2 yang tenggelam di Selat Bali beberapa waktu lalu diakibatkan karena  kelebihan muatan. Bahkan kelebihan muatan itu hingga tiga kali lipat dari muatan maksimal.

Hal itu terungkap setelah Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan investigasi penyebab tenggelamnya kapal yang mengakibatkan beberapa penumpang tewas tersebut.

Capt. Aldrin Dalimunte, Ketua Subkomite Investigasi Kecelakaan Pelayaran kepada TerasJatim.com Selasa (10/05) mengatakan, muatan KMP Rafelia 2 seharusnya maksimal 200 ton lebih. Namun ternyata berdasarkan investigasi yang dilakukan KNKT, ditemukan terjadi kelebihan muatan  hingga 500 ton lebih.

“Beban muatan KMP Rafelia saat teggelam mencapai 700 ton lebih,” ujarnya usai melakukan press rilis di kantor Pemda Banyuwangi.

Selain kelebihan muatan, faktor lain yang menyebabkan tenggelamnya KMP Rafelia 2 di Selat Bali diantaranya, penempatan muatan kendaraan yang tidak sesuai, akibatnya kapal miring. Pintu haluan tidak ditutup, yang menyebabkan air laut masuk ke geladak kendaraan. Proses sertifikasi kapal dan perhitungan teknis lainnya tidak dilakukan berdasarkan kondisi kapal yang sebenarnya.

Faktor pendukung lain yang menyebabkan kapal tenggelam, kata Aldrin, penerbitan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) tidak sesuai ketentuan, kendaraan tidak dilashing, dan terjadinya modifikasi konstruksi kapal.

KNKT merekomendasi kepada Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (OPP) Ketapang Banyuwangi dan Gilimanuk Bali, agar penempatan kapal memperhatikan kondisi teknis kapal dan pengkajian ulang batas waktu operasional kapal.

Sementara itu Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas berharap kejadian tersebut dapat dijadikan pelajaran dan perhatian khusus bagi pihak terkait. Agar ke depan lebih memperhatikan muatan kapal sehingga tidak merugikan banyak pihak.

“Dengan dilakukan pemaparan di Banyuwangi sebagai tempat kejadian, masyarakat dapat menjadi lebih jelas,” ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya di TerasJatim.com, KMP Rafelia 2 saat melakukan pelayaran dari pelabuhan Gilimanuk Bali menuju Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, tenggelam di perairan Selat Bali, Jumat (04/03).

Dari jumlah penumpang sebanyak 82 orang, 76 penumpang selamat, sedangkan 6 korban ditemukan meninggal dunia, termasuk salah satu Nahkoda kapal. (Irh/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim