HUT Perdana KJJT, Kasat Lantas Polrestabes Surabaya Beri Respon Positif

HUT Perdana KJJT, Kasat Lantas Polrestabes Surabaya Beri Respon Positif

TerasJatim.com, Surabaya – Tepat pada 12 Agustus nanti, Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) genap berusia 1 tahun. Pada momen spesial ini, KJJT mengusung tema ‘KJJT Berbagi, Merdeka Dari Pandemi’. Tema itu dipilih tentu bukan tanpa alasan yang mendasarinya.

Menurut Ade Maulana, Ketua KJJT, di masa pandemi ini profesi jurnalis juga merupakan bagian dari masyarakat yang keberadaannya perlu diperhatikan. Bahkan, jurnalis juga hampir luput dari perhatian pemerintah, khususnya imbas dari wabah yang melanda negeri ini.

“Satu persatu rekan jurnalis di Indonesia mendahuli kita yang di sini. Mereka meninggal karena terpapar virus Covid 19. Bagaimana nasib keluarga rekan kita yang meninggal, mereka juga keluarga kita. Atas dasar itulah KJJT mengusung tema itu,” ungkapnya, saat dihubungi TerasJatim.com, melalui pesan WhatsApp, Selasa (03/08/21).

Disoal bagaimana perjalanan awal hingga sejauh ini, pria yang akrab disapa Ade ini menceritakan, pada awalnya KJJT digagas oleh wartawan senior Alm. Uzair Zam Zami (eks wartawan Jawa Pos group). “Pendiri. Ada beberapa rekan wartawan senior menjadi penggagas sekaligus pendiri KJJT,” katanya.

Menurut kacamata KJJT, lanjut dia, ada beberapa hal yang menjadi latar belakang terbentuknya perkumpulan komunitas jurnalis yang berkantor pusat di Jalan Kertajaya Indah Timur (Ruko Mega Galaxy) XIV 16 A/9, Kelurahan Klampis Ngasem, Sukolilo, Surabaya itu. Diantaranya terkait minimnya pengetahuan yang dimiliki jurnalis tentang jurnalistik.

“KJJT melihat, semakin bertambahnya generasi jurnalis yang menurut KJJT tidak melalui tahap-tahap pelatihan atau pendidikan jurnalistik. Kemudian, mudahnya mendapat kartu pers dan kurangnya keilmuan tentang jurnalis. Hal itu yang menjadi perhatian KJJT,” terang Ade.

Sedangkan dalam perjalanannya, sambung Ade, tidak luput dari rintangan. Meski tidak disebutkan (rintangannya), namun ada hal yang dinilainya cukup untuk terus melanjutkan langkah, yakni sebuah kepercayaan dari sesama profesi yang tergabung dalam KJJT.

“Setiap perjalanan pasti ada proses dan rintangan. KJJT mendapat kepercayaan dari rekan wartawan yang tergabung saja itu sudah cukup, untuk melakukan diskusi dan belajar bersama tentang jurnalistik. Ke depan diharapkan KJJT juga bisa membuka lapangan kerja dan bermanfaat untuk para anggota,” imbuh Ade.

Jika dilihat pada laman sosialnya (Instagram), sejauh ini tidak sedikit kegiatan yang telah dilakukan oleh KJJT. Selain aktif dalam kegiatan sinau bareng (belajar bersama) terkait jurnalistik, KJJT juga aktif dengan sejumlah kegiatan sosial dan kemanusiaan. Terlebih, KJJT telah mengantongi legalitas dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia pada 12 Agustus 2020 lalu.

Hadirnya KJJT ini mendapat respon (tanggapan) positif dan dukungan dari kalangan perwira polisi, khususnya di wilayah Surabaya, Jatim. Salah satunya, dari Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Chandra.

Menurutnya, keberadaan KJJT bukan hanya sekadar wadah bagi para jurnalis saja, tetapi juga menjadi wadah komunikasi antara jurnalis dengan berbagai pihak, Termasuk di dalamnya instansi Polri.

“Saya melihat, dalam wadah KJJT ini juga diberikan edukasi atau pelatihan terkait jurnalistik. Sehingga diharapkan rekan-rekan jurnalis dapat meningkatkan kompetensi di bidang jurnalistik dengan baik,” kata AKBP Teddy Chandra, melalui pesan WhatsApp yang diterima TerasJatim, Selasa malam.

Teddy menambahkan, sinergitas antara KJJT dengan Polri ke depan diharapkan dapat semakin baik. Sehingga bisa membantu kepolisian dalam hal menyampaikan informasi maupun kegiatan kepada masyarakat secara luas.

“Selain itu, juga bisa menjadi bagian dari fungsi kontrol bagi institusi kepolisian. Semoga KJJT ke depan semakin sukses,” tukasnya.

Sebagai informasi, kegiatan dalam perayaan HUT KJJT diantaranya yakni lomba karya tulis, membagikan 1 ton beras dan menyediakan pinjaman tabung oksigen kepada anggota. Diharapkan semua anggota KJJT untuk segera mendata orang-orang yang berhak mendapatkan beras, khususnya yang ada di Surabaya dan juga anggota yang di luar kota. (Git/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim