HKGB Ke-69, Para Istri Polisi di Pacitan Ajari Disabilitas Buat Ceriping Pisang

HKGB Ke-69, Para Istri Polisi di Pacitan Ajari Disabilitas Buat Ceriping Pisang

TerasJatim.com, Pacitan – Peringati Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke-69 Tahun 2021, sejumlah istri anggota Polri di Kabupaten Pacitan Jatim, memberikan pelatihan kewirausahaan kepada penyandang disabilitas.

Dalam pelatihan pembuatan ceriping pisang tersebut dipusatkan di rumah Soepriyati, di RT 03, RW 01, Dusun Craken Wetan, Desa Sumberharjo, Kecamatan Pacitan.

Pisang yang dipilih dalam membuat ceriping yakni jenis gabu. Selain bahan mudah dicari, cara pembuatannya pun sederhana dan mudah dilakukan, yakni dimulai dari mengupas kulit pisang, lalu diiris tipis menggunakan pasah atau alat pengiris manual dan digoreng hingga matang. Setelah itu, didiamkan hingga dingin dan dimasukkan ke dalam kemasan yang telah disediakan.

“Hari ini pelatihan membuat ceriping pisang. Saya berpikir karena pembuatannya mudah dan bahan juga mudah dicari. Makanya kami mengambil ceriping pisang ini untuk diajarkan,” ujar Eni Sugeng, Ketua Ranting Bhayangkari Polsek Pacitan, Kamis (21/10/2021).

Menurut istri Kapolsek Pacitan Kota itu, pembuatan ceriping pisang itu cukup mudah dilakukan, meskipun yang diajarkan adalah orang yang memiliki keterbatasan fisik. “Alhamdulillah, walaupun Mbak Dwi punya keterbatasan (fisik), ternyata mampu dan bisa membuat ceriping pisang ini,” katanya.

Ke depan, lanjutnya, ia bersama ibu-ibu Bhayangkari lainnya secara berkelanjutan akan berupaya untuk terus mendampingi apa yang telah diajarkan kepada para penyandang disabilitas itu. Selain mengajarkan cara pembuatannya, mereka juga akan diajarkan terkait penjualannya.

“Ke depan kami ingin di setiap periode tertentu bisa sambang (kunjung) ke sini dan membantu memasarkan hasilnya. Selain itu, kami juga berencana untuk mengajari mereka cara membuat peyek dan sebagainya,” ungkapnya.

Selain melatih ketrampilan, melalui pelatihan tersebut ia berharap kepada para penyandang disabilitas tersebut ke depan bisa lebih mandiri dan punya tambahan penghasilan. “Harapannya semoga ke depan mereka bisa mandiri,” imbuhnya.

Saat meninjau pelatihan, Kapolres Pacitan, AKBP Wiwit Ari Wibisono berharap, pelatihan ketrampilan yang diajarkan oleh ibu-ibu Bhayangkari tersebut ke depan dapat membantu para penyandang disabilitas dari segi ekonomi.

“Setelah kita tanya, ternyata mereka (disabilitas) belum punya pekerjaan atau hal-hal yang menghasilkan untuk kehidupannya. Untuk itu, di Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ini, Bhayangkari Cabang Pacitan berupaya memikirkan hal itu, salah satunya dengan memberikan pelatihan kewirausahaan membuat ceriping pisang ini,” ujar Wiwit.

Setelah melihat pelatihan itu, Kapolres menilai para penyandang disabilitas tersebut sudah cukup mahir dalam mempraktikkan apa yang sudah diajarkan oleh Ibu-ibu Bhayangkari, mulai mengupas hingga mengemas ceriping pisang.

“Saya lihat tadi mereka juga sudah mahir membuat ceriping pisang ini. Saya harap, pihak desa nanti juga membantu terkait izinnya,” ucap Wiwit, sembari menyerahkan sejumlah uang kepada para penyandang disabilitas untuk modal usaha.

Sementara, Dwi Setyowati, salah satu penyandang disabilitas yang mendapat pelatihan tersebut bersyukur karena sudah bisa membuat ceriping pisang hingga mengemasnya. “Sebelumnya saya belum bisa membuat ceriping pisang ini. Setelah diajarkan, alhamdulillah bisa,” kata Dwi, di sela-sela praktik membuat pisang.

Disoal terkait pemasarannya, perempuan 39 tahun itu akan memasarkan ke warung-warung tetangga. Selain itu, juga akan dipasarkan melalui online. “Di warung-warung, dan pemasarannya diajarkan online,” pungkasnya.

Sebagai informasi, selain memberikan pelatihan membuat ceriping, di tempat tersebut juga dilakukan vaksinasi massal kepada lansia dan disabilitas. (Git/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim