Gus Yahya: Jangan Manfaatkan NU Untuk Kepentingan Pribadi

Gus Yahya: Jangan Manfaatkan NU Untuk Kepentingan Pribadi
doc: KBRN

TerasJatim.com, Pasuruan – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf menegaskan, Nahdhatul Ulama (NU) tidak bisa digunakan untuk hal-hal di luar kepentingan didirikannya.

Penegasan tersebut ia sampaikan Gus Yahya saat memberikan acara Haul KH Abdul Hamid ke-42, di Ponpes Salafiyah Kota Pasuruan Jatim, Senin (25/09/2023) pagi.

Menurut mantan Jubir Presiden Gus Dur ini, NU banyak digunakan di luar tujuan didirikannya. Terlebih di tahun 2024 mendatang adalah tahun politik. Secara otomatis akan banyak pihak-pihak yang bahkan mengatasnamakan bagian dari Nahdhatul Ulama.

“Pesta demokrasi 2024 bakal segera digelar. Sementara itu marak sejumlah orang yang mempergunakan organisasi Islam sebagai alat merebut kekuasaan,” ucapnya.

Oleh karenanya, sambung dia, NU tidak boleh dipergunakan, apalagi sampai diperalat di luar tujuan didirikannya.

Gus Yahya juga menegaskan, NU tidak bisa digunakan sebagai alat merebut kekuasaan demi kepentingan eksklusif NU sendiri, lantaran hal tersebut bukanlah tujuan didirikannya NU.

“Jangan sampai menjadikan NU sebagai alat merebut kekuasaan demi kepentingan eksklusif NU itu sendiri. Bisa kualat,” tegasnya.

Lebih lanjut, Gus Yahya menyampaikan, bahwa NU didirikan sebagai khidmah untuk seluruh kemanusiaan. Yakni khidmah untuk peradaban yang wajib untuk dihormati sebagaimana yang telah ditetapkan sebagai keperluan didirikan.

Secara tegas, ia berpesan pada sejumlah pejabat yang hadir dalam acara haul tersebut untuk terus menghormati NU sebagai karunia yang patut dijaga.

“Kebetulan sekarang sedang ramai-ramai orang pengen jadi calon ini calon itu. Ya saya ndak tahu. Saya cuma mau titip saja, keperluannya apa,” pungkas Gus Yahya menegaskan. (Ea/Luk/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim