Foto Bu Kades Watukarung Pacitan Digunakan Orang Lain Untuk Meminta Pulsa
TerasJatim.com, Pacitan – Wiwid Pheni Dwiantari, wanita yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Watukarung, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan Jatim ini, mengaku geram oleh ulah orang yang tidak bertanggung jawab dengan menyalahgunakan foto pribadinya untuk urusan lain.
Hal itu disampaikannya melalui akun facebooknya @Wiwid Antari pada Jumat (13/03/2020). Ia menyampaikan kepada teman-teman di dunia maya, jika dihubungi nomor baru dengan foto profil dirinya, kemudian meminta sejumlah uang, kiriman pulsa, atau yang mengarah kepada pemerasan, agar tidak menghiraukannya. Karena hal itu bukanlah dirinya.
“Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Saudara-pertemanan dalam FB sekalian, jika Saudara dihubungi nomor +6281230808005 atau 081230808005 meminta sejumlah uang; kiriman pulsa; dan lain-lain yang mengarah/ bermotif pemerasan menggunakan foto profil saya, MOHON TIDAK DIHIRAUKAN,” pintanya.
“Karena NOMOR HP tersebut BUKAN NOMOR HP SAYA. Yang bersangkutan telah menyalahgunakan Foto saya sebagai profil foto ybs utk melakukan perbuatan bermotif pemerasan,” tulisnya.
“Terima Kasih atas perhatian Saudara-teman dalam pertemanan FB saya….🙏. Wassalamu’alaikum Wr. Wb,” imbuhnya.
Saat dihubungi TerasJatim.com, Wiwid membenarkan akan postingan yang ia unggah tersebut. Ia bermaksud agar tidak ada orang menjadi korban, baik menimpa warganya, keluarga maupun teman-temannya.
Ia menceritakan, pada awalnya ia mengetahui foto profilnya disalahgunakan oleh orang lain, bermula setelah dihubungi oleh warga di desanya (calon korban), yang hendak konfirmasi. Mendengar kabar tersebut, kemudian pihaknya segera melaporkan kejadian itu ke mapolsek setempat.
“Tadi malam saya itu dapat telepon dari warga saya untuk konfirmasi dan memberitahu, lalu saya laporan kepada pihak Polsek Pringkuku. Atas saran anggota, Pak Dedy, saya disuruh buat pemberitahuan di akun facebook saya. Dan sekarang pihak polsek melakukan proses lidik,” ungkapnya, Jumat (13/03/20)..
Menurut Wiwid, kejadian itu bukan hanya sekali saja dialami oleh warganya, tetapi sudah berulang kali. Bahkan, kejadian serupa pun bukan hanya menimpanya saja, namun juga dialami oleh kades lain. “Kalau info dari warga saya sudah beberapa kali. Dan ternyata kades Ketepung juga mengalami hal yang sama dengan saya,” tutupnya. (Git/Kta/Red/TJ)
