Dilarang Keluar, Satpam Nyaris Dikeroyok Puluhan Siswa
TerasJatim.com, Lamongan – Puluhan siswa SMK Negeri 2 Lamongan bersitegang dengan satpam sekolah mereka. Kericuhan dipicu lantaran para siswa hendak keluar namun di halang-halangi oleh satpam.
Faris, seorang Satpam SMK Negeri 2 Lamongan, nyaris menjadi bulan-bulanan puluhan siswa lantaran melarang siswa keluar pintu gerbang, senin siang (05/10).
Keributan antara puluhan siswa dengan Faris dipicu lantaran para siswa hendak keluar dan pulang karena di sekolah mereka sedang ada penilaian kinerja sekolah. Sementara saat itu belum saatnya waktu jam pulang, sehingga Faris bertahan untuk tetap menutup dan mengunci rapat pintu gerbang sekolah.
Sehingga pada saat itu, para siswa membentak sang satpam dan bahkan ada yang mengajak adu fisik. Para siswa marah lantaran tidak diperbolehkan pulang padahal pelajaran sedang kosong.
Keributanpun terjadi, bahkan sampai terjadi gesekan yang akhirnya memicu keributan dan menyedot perhatian sejumah dewan guru.
Polisi yang mendapat informasi langsung mendatangi lokasi, karena mendapati informasi tersebut. Namun, keributan itu akhirnya bisa dilerai setelah Suwito, guru yang juga Ketua Tim Pengembang Sekolah bertandang mendekati arah keributan.
“Itu hanya salah paham, tidak sampai ada adu jotos,” ujar Suwito saat ditemui TerasJatim.com, Senin (5/10) di sekolah.
Sementara itu, sejumlah anggota resmob yang tiba di lokasi kejadian juga harus balik kanan. Sesaat kemudian, sejumlah wartawan yang datang ke TKP kecele, lantaran informasi yang didapat bahwa Satpam SMKN 2 dikeroyok siswa tidak benar. Yang ada hanya keributan kecil dan tak sampai ada adu fisik.
“Tadi memang belum waktunya pulang. Tapi anak – anak ada yang memaksa hendak pulang. Jadi hanya keributan kecil,” kata Suwito.
Suwito menolak adanya kabar bahwa ada pengeroyokan Satpam oleh para siswanya. Apalagi sampai ada laporan ke polisi. “Tidak ada apa – apa kok,” kata Suwito.
Mendapati penjelasan itu, akhirnya para awak media juga balik kanan. (Crus/TJ)
