Diduga Berbuat Mesum, 3 Pasangan Muda Ini di Gerebek di Kamar Kost
TerasJatim.com, Sidoarjo – Sejumlah warga menggerebek sebuah kamar kost yang berada di Jalan Krembangan RT07/RW03 Desa Kemiri Sidoarjo, Sabtu (17/01/20) dinihari. Pasalnya, tempat kost tersebut disinyalir dipergunakan untuk berbuat mesum oleh penghuninya.
Informasi yang diterima, dalam beberapa hari ini, penghuni kost (wanita) di tempat tersebut sering terlihat membawa lelaki yang bukan suaminya masuk ke dalam kamar. Warga yang mulai curiga, langsung melakukan penggerebekan.
“Kami memang curiga dan melakukan penggerebekan tengah malam sekira pukul 01.00 WIB,” kata Sobirin, Wakil RT07 kepada TerasJatim.com, Sabtu (17/01/20) sore.
“Alhasil, kami menemukan tiga pasangan muda sedang berada di dalam kamar,” lanjutnya.
Warga yang sudah emosi langsung memarahi ketiganya dan mereka diminta menunjukkan identitas diri. Namun, ketiganya tidak bisa menunjukkannya.
Tak hanya itu saja, lanjut Sobirin, warga juga menegur pemilik kost agar lebih ketat dalam menerima orang yang hendak indekost di rumah itu. Selain itu, pemilik kost juga harus melaporkan bagi setiap penghuni kost yang baru.
“Kami sudah laporkan ke polisi, dan sekarang ketiganya dibawa ke Mapolsek Kota,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Sidoarjo Kota, Kompol Supiyan membenarkan hal tersebut. Tiga pasangan itu masih berusia muda dan berstatus pelajar, dan kini masih dalam pemeriksaan petugas.
Dijelaskannya, ada 2 kamar yang digerebek oleh petugas yang dibantu warga. Pertama di kamar 02, dan mendapati pasangan ARA (18), pemuda asal Gedangan dan HLU (18), wanita asal Porong.
“Keduanya sudah tinggal selama seminggu, dan belum ada ikatan pernikahan,” terangnya.
Selanjutnya di kamar 09A, petugas juga mendapati pasangan muda mudi. Mereka adalah, AK (16), pemuda asal Tanggulangin dan AG (17), permuda asal Candi. Selain itu ada 2 wanita muda yakni LH (18), asal Gedangan dan KAM (18), asal Candi.
“Yang indekost adalah KAM. Sedangkan ketiganya beralasan hanya main dan mereka masuk sekira pukul 00.30 WIB,” imbuhnya.
Untuk pembinaan lebih lanjut, petugas memanggil para orang tua mereka. Selain itu, petugas berkoordinasi dengan pihak terkait untuk terus melakukan pemantauan di lokasi dan sejumlah tempat kost lainnya. (Den/Kta/Red/TJ)
