Cerita Nakes Saat Divaksin Covid-19, Ada Yang Takut Disuntik

Cerita Nakes Saat Divaksin Covid-19, Ada Yang Takut Disuntik

TerasJatim.com, Madiun – Program vaksinasi Covid-19 di sejumlah daerah di Jatim mulai dilakukan. Di Kota Madiun, sejumlah tenaga kesehatan (nakes) telah menjalani vaksinasi mulai Kamis (28/01/21) kemarin.

Seperti yang terlihat di Puskesmas Demangan, vaksinasi dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Satu per satu para nakes yang terdata, dipanggil untuk mengikuti serangkaian tahapan.

Prosedur pemberian vaksin, para penerima vaksin terlebih dahulu dilakukan verifikasi data di meja pertama. Tahap berikutnya di meja kedua dilakukan screening kesehatan, termasuk identifikasi penyakit penyerta.

Tahap selanjutnya di meja ketiga, petugas akan memberikan vaksinasi secara intra maskular pada lengan kiri sesuai prinsip penyuntikan aman.

Pada tahap berikutnya di meja ke empat, petugas akan mencatat hasil pelayanan vaksinasi, memasukkan nama vaksin dan nomor batch vaksin yang sudah diberikan kepada sasaran pada aplikasi PCare.

Prosedure terakhir dilakukan observasi selama 30 menit untuk memonitor kemungkinan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

Kepala Puskesmas Demangan, drg. Puspita Sari mengatakan, vaksinasi tahap pertama diberikan kepada 20 dari total 63 nakes. Artinya tidak semua nakes divaksin di hari yang sama. Alasannya untuk mengantisipasi jika ada efek samping pasca mendapat suntikan vaksin. Direncanakan sebagian nakes lainnya menjalani vaksinasi pada Selasa (02/02/21) dan Kamis (04/02/21) nanti.

“Minggu depan nanti akan ada dua kloter vaksin lagi. Vaksinasi ini sebagai ikhtiar kita juga untuk memutus pandemi ini. Semoga nakes kita bisa sehat, kuat dalam menghadapi pandemi ini,” ungkapnya.

Sementara, saat ditanya usai mendapat suntikan vaksin Sinovac ini, Sunaryo, petugas administrasi di Puskesmas Demangan mengaku lega mendapat vaksinasi. Meski begitu, protokol kesehatan harus diterapkan. Ia berharap dengan upaya vaksinasi ini pandemi Covid-19 segera berakhir.

“Seperti di suntik biasa. Nggak ada rasa takut, siap saja pokoknya. Harapannya dengan vaksinasi ini tidak ada lagi virus Corona,” kata dia.

Sama halnya diungkapkan seorang nakes, Frantika Septianingrum. Sebelum divaksin, pada awal Januari lalu dia mengaku mendapat SMS blast dari PeduliCovid-19.

Meski awalnya sempat takut di suntik, ia pun mendapatkan giliran untuk disuntik vaksin. “Iya takut. Takut suntiknya itu. Katanya vaksin itu efeknya gimana-gimana gitu, tapi enggak kok. Alhamdulillah nggak kenapa-kenapa,” ucapnya.

Ia berharap dengan vaksinasi yang diterimanya dapat meningkatkan kekebalan tubuh dari paparan virus Corona. (Bud/Kta/Red/TJ/KBRN)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim