Bupati Jombang Copot Lurah Yang Minta THR ke Pengusaha

Bupati Jombang Copot Lurah Yang Minta THR ke Pengusaha

TerasJatim.com, Jombang – Setelah sempat viral gara-gara meminta THR ke sejumlah pengusaha, Bupati Jombang Hj Munjidah Wahab akhirnya mencopot Kislan, Lurah Jombatan Kecamatan/Kabupaten Jombang.

Menurut Bupati Mundjidah, Kislan dinilai terbukti telah melanggar sumpah jabatan sebagai lurah dengan meminta minta THR hingga parsel Lebaran ke sejumlah pengusaha toko dan rumah makan di wilayahnya.

“Yang dilakukan (Kislan) tidak sesuai sumpah jabatannya, karena dia seorang PNS. Maka hari ini dilakukan pergantian lurah yang baru. Dan pak Kislan dilantik menjadi Kasi Tata Pemerintahan di Kecamatan Peterongan, Jombang,” kata Mundjidah, seperti dilansir RRI, Senin (03/05/21).

Dalam sertijab bersamaan dengan pelantikan pejabat pengawas dan kepala sekolah tersebut, posisi Lurah Jombatan kini digantikan Indra Pratama, yang sebelumnya menjabat Kasubbag Otonomi Daerah dan Kerja sama di Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Jombang. Sedangkan Kislan, kini digeser menjadi Kasi Tata Pemerintahan di Kecamatan Peterongan.

“Iya (sebagai sanksi disiplin). Sudah kami pertimbangkan semuanya berdasarkan aturan. Sudah jelas semuanya, maka diputuskan diganti,” terang Mundjidah.

Baca juga: https://www.terasjatim.com/viral-oknum-lurah-di-jombang-kirim-surat-minta-thr-dan-parsel-lebaran/

Sebelumnya, Kislan, PNS yang akan memasuki masa pensiun pada 22 September 2022 mendatang tersebut, mengaku membuat dan mengirim surat permintaan THR atau parsel lebaran ke para pengusaha toko dan rumah makan di wilayahnya. Dengan dalih, surat yang sempat viral di medsos tersebut dibuat atas saran dari salah seorang pengusaha.

Menurut Kislan, rencananya THR yang terkumpul akan dibagikan ke 16 pegawai di Kantor Kelurahan Jombatan, termasuk dirinya.

Kislan mengaku, surat tertanggal 28 April 2021 hanya dikirim ke 5 pemilik toko dan pengusaha rumah makan yang kebetulan akrab dengan dirinya.

Ia menampik adanya keberatan dari para pengusaha. Terlebih lagi, semua surat yang menghebohkan warga Jombang tersebut sudah ditarik pada Kamis (29/04/21) malam, sehingga belum ada pengusaha yang mengirimkan parsel Lebaran ke Kelurahan Jombatan. (Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim