Bupati Ipong : Jabatan Harus Diisi Oleh Orang Yang Sesuai dan Pas
TerasJatim.com, Ponorogo – Diawal pemerintahannya, Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, sudah mulai melakukan berbagai pembenahan. Salah satunya dengan memberikan pengarahan kepada para pejabat struktural eselon II,III dan IV di lingkungan Pemkab Ponorogo.
Dalam kesempatan itu, Ipong menegaskan bahwa dirinya tidak akan menerapkan politik balas dendam. Menurutnya jabatan harus diisi oleh orang yang sesuai dan pas pada posisinya, atau the right man on the right place.
Selain itu, acara tersebut juga dijadikan sebagai ajang untuk bersilaturahmi, saling mengenal dan menyamakan persepsi. “Yang jelas hari ini saya ingin bersilaturahmi dan kenalan kepada para pegawai di sini. Saya yakin tidak semua pernah bertemu saya. Dalam kesempatan ini kami juga ingin menyamakan persespsi, kalau tidak sama persepsi maka kita akan bekerja pun susah,” ungkap Ipong.
Oleh karena itu, Ipong meminta kepada semua kepala SKPD untuk membuat laporan tertulis tentang apa saja masalah yang dihadapi di Satkernya, usulan apa dan konsep kedepan seperti apa.
“Saya punya prinsip, maka saya tawarkan kepada mereka. Agar sama persepsi kita untuk mewujudkan Ponorogo makmur sejahtera,“ ujar Ipong Kepada TerasJatim.com.
Dalam kesempatan tersebut, Ipong juga menghimbau kepada para pegawai agar meningkatkan disiplin kerja dan berani dalam mengambil kebijakan anggaran. Sepanjang tidak melakukan penyimpangan, maka mereka tidak perlu takut terjerat kasus hukum.
Disinggung terkait kasus perjudian yang melibatkan aparat desa, Ipong dengan tegas menjawab, bahwa tetap akan diproses sesuai hukum. “Kita lihat dulu apakah dia memang terbukti bersalah, nanti akan diberhentikan definitif kalau memang terbukti salah,“ kata Ipong.
Rekrutmen tenaga honorer di berbagai Satker juga menjadi perhatian bupati yang baru seminggu dilantik ini. Saat ini ada beberapa Satker yang merekrut tenaga honorer melebihi kebutuhan, salah satunya di Sekwan yang mencapai 47 orang. Padahal dulu infonya hanya 29 orang saja.
“Rekrutmen tenaga honorer boleh asal sesuai kebutuhan. Makanya saya akan minta laporan dari masing-masing satker terkait hal ini,“ pungkasnya. (Anny/TJ)