Densus 88 Dobrak Rumah Kontrakan Terduga Teroris di Kota Batu

Densus 88 Dobrak Rumah Kontrakan Terduga Teroris di Kota Batu
Tampak aparat kepolisian sedang mengeluarkan sepeda motor dari rumah terduga teroris Handoko di Dusun Sekarputih, Desa Pendeman Kecamatan Junrejo Batu Jawa Timur

TerasJatim.com, Kota Batu – Suasana sunyi yang biasanya menyelimuti Desa Pendeman Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Senin tengah malam hingga Selasa dini hari (23/02), mendadak berubah menjadi tegang.

Pasalnya, puluhan anggota Detasemen Khusus 88 Polri (Densus 88), mendobrak rumah kontrakan terduga teroris Handoko, di RT 34 RW 08 Dusun Sekarputih, Desa Pendem, Kecamatan Batu, Kota Batu Jawa Timur.

Handoko sendiri sudah diamankan oleh Densus 88 sejak Sabtu kemarin bersama empat orang lainnya, yang diduga tekait dengan kasus bom Thamrin di Jakarta. Sehingga rumah kontrakannya dalam kondisi kosong.

Rumah kontrakan Handoko ini, terdiri dari bangunan kayu dan berdempetan dengan rumah warga lainnya.

Puluhan anggota Densus 88 berseragam dan bersenjata lengkap melakukan pemeriksaan di dalam rumah.

Menurut Ketua RW setempat, Parwoto, penggeledahan rumah kontrakan terduga teroris tersebut berawal dari laporan warga karena mereka tidak ada yang berani mendekati rumah kontrakan Handoko, Warga merasa  takut jika di dalam rumah Handoko ada bom.

“Kami khawatir ada bom di kontrakan tersebut. Jadi gak ada yang berani masuk atau bagaimana. Jadi kami lapor ke polisi supaya aman. jPemilik kontrakan yang tinggal di sebelahnya juga gak berani untuk masuk,” terangnya kepada TerasJatim.com di lokasi penggeledahan.

Lebih lanjut dia mengatakan, sebenarnya sejak kemarin setelah maghrib, pihaknya telah menerima laporan akan adanya penggeledahan. Namun baru Senin tengah malam sekira pukul 00.00 Wib, polisi mendobrak rumah kontrakan tersebut.

“Sudah sejak Maghrib polisi sudah datang. Warga juga akhirnya gak tidur ikut berjaga-jaga,” tambah Parwoto.

Handoko sendiri menurut Parwoto, tinggal di kontrakan tersebut sejak 3 bulan belakangan. Selama itu, warga tidak mencurigai apapun aktivitas Handoko, karena sehari-hari lelaki yang hidup sendirian ini berjualan buah keliling.

“Dia mengakunya berasal dari Poncokusumo Kabupaten Malang. Saya juga kaget kok dia ketangkap karena terorisme,” jelas Parwoto.

Sementara itu, dari hasil penggeledahan, anggota Densusu 88 terlihat mengeluarkan satu sepeda motor dari rumah kontrakan tersebut.

Kapolres Batu, AKBP Leonardus Simarmata kepada TerasJatim.com mengatakan, masyrakat tidak perlu khawatir terhadap rumah kontrakan terduga jaringan teroris bom Thamrin, Handoko, di Dusun Sekarputih, Desa Pendeman Kecamatan Junrejo Batu.

Kapolres juga meminta warga sekitar tidak cemas. Namun demikian, rumah kontrakan Handoko tersebut untuk sementara masih tidak boleh dimasuki, termasuk pemilik kontrakannya.

“Awalnya permintaan masyarakat kemudian kami tindak lanjuti dengan Jibom Gegana. Setelah sterilisisasi, kami menyatakan nihil dari bahan-bahan berbahaya. Kami pastikan sudah nggak ada lagi. Di Batu juga aman,” tegasnya. (Shol/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim