Baru Pertama Kali Ke Pacitan, Ini Suguhan Untuk Wamendes PDTT

Baru Pertama Kali Ke Pacitan, Ini Suguhan Untuk Wamendes PDTT

TerasJatim.com, Pacitan – Kedatangan Wakil Menteri Desa Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Budi Arie Setiadi di Kabupaten Pacitan, disuguhi dengan berbagai persoalan, seperti penduduk miskin hingga blank spot atau area yang tak terjangkau signal.

“Di Pacitan ini topografinya 86 persen pegunungan dan memiliki panjang pantai 70 kilometer. Jumlah penduduk sebanyak 580 ribu dengan kepadatan penduduk 370 ribu. Tapi, jumlah penduduk miskin masih tinggi sekitar 13,60 persen dan dari 166 desa dan 5 kelurahan, beberapa wilayah terjadi blank spot,” kata Indartato, Bupati Pacitan dalam sambutannya, Rabu (12/02/20).

Selain itu, lanjut Indartato, di Kabupaten Pacitan, Dana Desa (DD) formulanya belum mencapai Rp.1 miliar. “Saya berharap DD ini ke depan bisa naik. Kemudian terkait progam PNPM ini ke depan juga ada petunjuk,” singkatnya.

Menanggapi hal itu, Budi Arie mengatakan, terkait blank spot, hal itu merupakan urusan Telkom. Sehingga, pihaknya ke depan akan mengupayakan terkait hal itu. Mengingat, internet sudah menjadi kebutuhan yang sesuai dengan perkembangan jaman.

“Soal blank spot ini urusan Telkom, nanti saya minta Telkom memetakan desa-desa mana yang blank spot. Terus terang kalau melihat dari topografi Pacitan ini berbukit-bukit, kalau kita bicara literasi digital, kecepatan internet harus ada standartnya. Bagaimana desa mau berkomunikasi, kalau sinyalnya tidak ada. Ini harus jadi perhatian,” ucapnya.

Di samping itu, lanjut Budi Arie, dengan kedatangannya di Pacitan tersebut tidak lain guna memberikan perhatian khusus terkait kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan BUMDes. Hal itu guna meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesejahteraan di masyarakat.

“Misal di suatu daerah, jalan terbangun, sarana telekomunikasi tower ada, listrik, air ada, itu penting dan bagus. Tapi kan tidak otomatis meningkatkan pendapatan masyarakat, lha yang meningkatkan itu kegiatan ekonomi, soal BUMDes. Untuk itu BUMDes ini perlu SDM terampil, kreatif, punya jiwa entreprenaur (wirausaha), sehingga BUMDes tidak menjadi beban keuangan desa, tapi malah menjadi kontribusi positif bagi anggaran desa,” jelasnya.

Setelah melihat langsung Pacitan dan berkomunikasi dengan sejumlah kepala desa, isu yang akan dibawanya ke kementerian yakni SDM dan transformasi ekonomi. Namun demikian, pihaknya mengingatkan terutama terkait transformasi ekonomi, harus ditumbuhkan jiwa berwirausaha. Terlebih, Pacitan juga memiliki potensi untuk dikembangkan, baik wisata maupun pertanian.

“Yang pasti SDM dan transformasi ekonomi. Transformasi ekonomi harus ditumbuhkan jiwa entreprenaur, kesempatan untuk berusaha dan kreatifitas, karena alamnya ada, daerahnya mendukung, potensinya ada. Lha apa yang menjadi kendala. Dari kementerian akan membantu, mensupervisi secara berkelanjutan, dan ide-idenya ini dari temen-temen Pacitan,” pungkasnya. (Git/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim