Sadis, Pelaku Tusuk Leher Ibu Mertua Sekda Lamongan Hingga Tiga Kali

Sadis, Pelaku Tusuk Leher Ibu Mertua Sekda Lamongan Hingga Tiga Kali

TerasJatim.com, Lamongan – Polres Lamongan menggelar rekonstruksi (reka ulang) kasus pembunuhan Hj. Rowaeni (68), warga Desa Sumberwudi, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, yang merupakan ibu mertua Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lamongan, Yuhronur Efendi.

Rekonstruksi dilakukan langsung di lokasi kejadian di Desa Sumberwudi Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan, Rabu (12/02/20).

Dalam reka ulang tersebut, kedua tersangka yakni Imam Winarto dan Sunarto, melakukan adegan sebanyak 23 kali, yang diawali dengan adegan pertemuan antara keduanya di sebuah warung yang merupakan warung milik istri tersangka Imam Winarto, yang lokasinya tidak jauh dari rumah korban.

Kapolres Lamongan, AKBP Harun menjelaskan, rekonstruksi ini dilakukan untuk memperkuat hasil penyidikan yang telah dilakukan oleh tim penyidik serta untuk mengetahui secara langsung proses perencanaan dan eksekusinya sekaligus tujuannya.

“Rekontruksi ini juga menghadirkan dua orang tersangka yang berperan sebagai otak dan eksekutornya,” kata Harun saat berada di lokasi rekontruksi, Rabu (12/02/20).

Harun, yang juga mantan penyidik KPK itu menuturkan, berdasarkan hasil penyidikan, peristiwa pembunuhan ibu mertua salah satu pejabat di Lamongan tersebut dilakukan oleh sang eksekutor seorang diri dengan cara menusukkan pisau ke leher korban sebanyak 3 kali hingga meninggal.

“Pertama ditusuk leher sebelah kiri, kemudian sebelah kiri lagi, dan setelah kedua kalinya, pelaku mengetahui kalau korban masih hidup. Akhirnya ditusuk satu kali lagi di leher sebelah kanan hingga korban meninggal,” terangnya.

Baca juga: https://www.terasjatim.com/dijanjikan-200-juta-pembunuh-mertua-sekda-lamongan-dibayar-200-ribu/

Harun juga menjelaskan, jika dalam kesepakatannya, Sunarto meminta agar korban dibunuh dengan cara diracun. Namun permintaan itu ditolak oleh sang eksekutor Imam dengan alasan tidak mempunyai racun.

“Pelaku IM masuk dari pintu belakang dan setelah melakukan aksinya ia keluar melalui pintu belakang rumah. Sedangkan saat itu korban usai sholat,” jelasnya

Untuk menghilangkan jejak, tersangka Imam kemudian menjual hanphone milik korban ke pusat perdagangan di Wonokromo, Surabaya. Hingga akhirnya polisi berhasil menangkap penadah handphone tersebut yang kemudian dilakukan pengembangan hingga menangkap kedua tersangka utama.

Upaya pengungkapan kasus pembunuhan ibu mertua Sekda lamongan tersebut membutuhkan waktu yang cukup panjang, sejak kejadian (Jumat, 03/01/2020) lalu. Dalam upaya itu, polisi telah memeriksa sebanyak 25 orang saksi termasuk keluar korban.

Namun berkat upaya keras kepolisian, hingga Tim Jaka Tingkir dari Satuan Reskrim Polres Lamongan berhasil mengungkap dan menangkap para pelaku utamanya pada Senin (10/02/20) kemarin. (Def/Kta/red/TJ)

Baca juga: https://www.terasjatim.com/diduga-jadi-korban-pembunuhan-mertua-sekda-lamongan-ditemukan-tewas-bersimbah-darah/

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim