Banyu Nget, Destinasi Wisata Baru di Trenggalek

Banyu Nget, Destinasi Wisata Baru di Trenggalek

TerasJatim.com, Trenggalek – Wisata alam Banyu Nget, saat ini menjadi destinasi baru bagi para wisatawa di Kabupaten Trenggalek.

Setelah diresmikan beberapa bulan lalu, objek wisata yang terletak di Desa Dukuh Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek ini, terus mengalami peningkatan jumlah pengunjung.

“Setelah dilaunching, pengunjung meningkat. Sebelumnya hanya sekitar 400 pengunjung setiap bulan. Setelah dikembangkan dan diresmikan, jumlahnya mencapai kisaran 2.000 hingga 4.000 pengunjung setiap bulannya,” ungkap Wakil Kepala Administratur Perhutani BKPH Kediri Selatan, Andi Iswindiarto, Rabu (28/02).

Guna menarik minat pengunjung dari luar Trenggalek, pengelolah menerapkan konsep wisata alami, edukasi, menyenangkan, dan tantangan. Kawasan wisata alam ini menawarkan banyak kenyamanan dan keindahan alam yang membuat pengunjung kerasan.

Untuk bisa menikmatinya, pengunjung cukup merogoh kocek sebesar Rp5 ribu per orang, pengunjung bisa sepuasnya menghabiskan waktu di lokasi wisata alam yang sejuk nan indah. “Kami jamin pengunjung akan kerasan di tempat ini,” tuturnya.

Fasilitas yang disediakan pengelolah, salah satunya tempat parkir luas, serta jalur menuju lokasi yang bersih dan tertata rapi,

“Dengan rapinya jalur lintasan, kami harap pengunjung lebih nyaman dan mudah untuk menyusuri kawasan hutan serta menikmati udara segar,” harapnya.

Ada beberapa tahapan yang bisa dinikmati, saat masuk ke lokasi ini. Sebelum tiba di pos pertama, terlebih dahulu pengunjung akan menyeberangi sungai dengan memanfaatkan fasilitas jembatan gantung yang diberi nama Kangen, yang konon apabila sekali melintasi jembatan ini bakal terus teringat dengan sensasi goyangan jembatan gantung ini.

Salah seorang pengunjung Moch Ridwan (36) mengaku, bersama keluarganya ia sangat menikmati tempat wisata ini. “Saya datang bersama istri dan anak,. Setiap ke Trenggalek saya sempatkan main ke Banyu Nget,” katanya.

Agar pengunjung nyaman, pengelola menyiapkan beberapa fasilitas mulai kantin, tempat ibadah kamar mandi serta gazebo untuk melepas lelah sambil menikmati semilir angin serta gemercjik aliran sungai yang dipenuhi bebatuan.

Di tempat ini juga tersedia kolam pemandian alami yang diberi nama Banyu Nget, beberapa air terjun, serta kawasan bumi perkemahan.

“Banyak sekali yang dapat kami nikmati. yang paling kami suka adalah air terjun. Selain bisa mandi, kami bisa menikmati suguhan alam yang jarang ditemui di kota besar,” ungkap Ridwan.

Di ujung perjalanan, pengunjung dimanjakan air terjun setinggi sekitar 20 meter dan kedalaman mencapai tiga meter. Air terjun ini merupakan puncak dari semua titik pemandangan yang ada di dalam kawasan wisata alam Banyu Nget.

“Air terjun ini aman untuk anak-anak jika ingin berenang, karena sudah disiapkan pelampung dan pengawas,”imbuhnya ..

Guna menambah kelengkapan berwisata di Banyu Nget ini, pengunjung bisa menikmati buah durian lokal, yang rasanya sangat nikmat. Apa lagi disantap di lokasi sekitar pohon durian sambil menikmati segarnya alam Banyu Nget.

“Tidak hanya menikmati suasana alam, di saat tertentu seperti sekarang ini, tanaman hutan yang salah satunya buah durian mulai panen itu bisa dinikmati juga,” terang Ridwan

Harga yang dipatok untuk pengunjung yang ingin menikmati manisnya durian tidak terlalu mahal. Berbeda seperti yang dijual di pinggir jalan. Di kawasan ini, per satu biji buah durian dibanderol seharga Rp20 ribu hingga Rp30 ribu.

“Kami makan buah durian asli sini,  rasanya manis, legit, pokoknya enak. Saya tidak tahu jenisnya apa, bagi kami yang penting nikmat dan ukurannya juga besar,” kata Ridwan.

Melihat semakin banyaknya pengunjung di Banyu Nget, rencananya Perhutani akan mengembangkan lagi fasilitas dalam kawasan tersebut. “Di sini banyak hasil tanaman hutan, yakni durian, manggis, maupun salak,” sambung Kepala Administratur Perhutani BKPH Kediri Selatan Andi Iswindiarto.

Perhutani akan menambah gazebo di sejumlah titik serta menambah area perkemahan dengan menggunakan konsep selayaknya layanan hotel berbintang.

Diharapkan, kawasan wisata alam Banyu Nget ini menjadi salah satu tujuan wisata alternatif di Kecamatan Watulimo, Trenggalek, setelah sebelumnya lebih populer dengan wisata pantai dan goa. (Jnr/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim