Banjir dan Longsor di Kebonagung Pacitan, 1 Rumah Warga Rusak, 17 KK Diungsikan Hingga Jembatan Putus
TerasJatim.com, Pacitan – Bencana banjir dan tanah longsor kembali terjadi di sejumlah tempat di Kabupaten Pacitan, Jatim, Minggu (15/11/20) sore.
Di Kecamatan Kebonagung, sebanyak 57 warga atau 17 kepala keluarga (KK) di Dusun Ngelo, Desa Gembuk, harus mengungsi ke gedung balai desa setempat. Lantaran rumah yang mereka tempati terancam longsor.
“Satu rumah tertimpa longsor, sedangkan lainya kami evakuasi karena terdampak,” ucap Nugroho Eko Prabowo, Kepala Desa Gembuk kepada Bupati Pacitan, Minggu (15/11/20) malam.
Bahkan menurut Nugroho, material longsor juga menutup badan jalan penghubung antar desa hingga melumpuhkan akses kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun untuk sementara waktu warga terdampak bencana itu akan tinggal di balai desa setempat, dan sebagian lainnya memilih tinggal dengan sanak saudaranya sembari menunggu kajian lapangan dari tim BPBD.
Atas kejadian tersebut, Bupati Pacitan, Indartato, meminta segera ada penanganan kedaruratan. Terutama menyangkut kebutuhan warga terdampak bencana, baik saat di pengungsian maupun saat kembali ke rumah.
“Pemda akan koordinasi dengan camat, kades dan tokoh masyarakat bagaimana penyelesaiannya. Dan kita berharap yang tertimpa musibah ini segera teratasi,” kata Indartato di sela-sela mengunjungi warga terdampak bencana di Balai Desa Gembuk, Minggu (15/11/20) malam.
Dalam kesempatan itu, Indartato menyerahkan bantuan paket sembako, selimut dan alas tidur kepada warga terdampak bencana serta meminta masyarakat untuk waspada dan berhati-hati jika terjadi hujan deras. Terlebih, bagi yang tinggal di dekat bantaran sungai atau di bawah tebing.
Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Pacitan sejak Minggu sore hingga malam hari, menyebabkan longsor dan banjir. Selain di Kecamatan Kebonagung, peristiwa tersebut juga dialami sebagian wilayah di Kecamatan Pacitan. Bahkan, jembatan penghubung antar desa tepatnya di Desa Banjarejo, hanyut terbawa derasnya air.
Hingga berita ini ditayangkan, sejumlah jalan yang terdampak bencana tersebut belum dapat diakses. (Git/Kta/Red/TJ)
