Apresiasi Penanganan Covid-19, Gubernur Khofifah Kirim Tumpeng ke Dokter di Rumah Sakit

Apresiasi Penanganan Covid-19, Gubernur Khofifah Kirim Tumpeng ke Dokter di Rumah Sakit

TerasJatim.com, Surabaya – Sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada para dokter yang telah berjuang menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19, sekaligus ikut peringati Hari Dokter Nasional 2021, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, mengirim tumpeng ke sejumlah rumah sakit, Minggu (24/10/2021).

Tumpeng-tumpeng tersebut dikirim Khofifah ke sejumlah rumah sakit milik Pemprov, TNI maupun POLRI, baik yang berada di Surabaya, Malang maupun Jember.

“Tidak berlebihan jika saya mengatakan bahwa tanpa kerja keras dan kerja ikhlas para dokter dan tenaga kesehatan, sulit rasanya Jatim bisa keluar dari situasi sulit akibat Covid-19. Mereka mempertaruhkan segalanya untuk menolong para pasien penderita Covid-19,” ungkap Khofifah.

“Bukan hanya melayani, mengobati, merawat, dan mendampingi pasien, sebagian dari mereka bahkan ikut menjadi korban akibat ikut terpapar Covid-19,” tambah Khofifah.

Khofifah menuturkan, pihaknya sengaja mengirim tumpeng untuk para dokter lantaran tumpeng merupakan akronim dari kalimat “yen meTu kudu meMPENG” yang berarti “ketika keluar harus sungguh-sungguh bekerja semangat”.

Lewat tumpeng tersebut, dia berharap para dokter di Jatim tetap bersemangat, tak pernah putus asa, yakin usaha sampai, dan selalu istiqomah menolong masyarakat yang membutuhkan. Utamanya, di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

“Dokter dan tenaga kesehatan lainnya tidak sendiri, kami bersama TNI/Polri dan berbagai elemen masyarakat lain juga ikut berjuang. Insyaallah, pandemi Covid-19 ini akan segera berakhir,” tuturnya.

Sementara itu, Khofifah juga mengungkapkan situasi pandemi Covid-19 di Jatim yang saat ini terus melandai. Bahkan, saat ini Jatim berhasil menjadi daerah dengan kota dan kabupaten yang ditetapkan menjadi PPKM level 1 terbanyak di Jawa – Bali, berdasarkan Inmendagri No. 53 Tahun 2021.

Tak hanya itu, kondisi keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) ICU RS saat terjadi penungkatan eksponensial pada Juli lalu turun sebanyak 73% dari 78% menjadi 5%, BOR Isolasi RS turun 78% dari 81% menjadi 3%.

“Capaian seperti ini tidak terlepas dari perjuangan para dokter dan tenaga kesehatan lainnya. Mari kita jaga kondisi seperti ini dengan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) dan percepat vaksinasi. Pokoknya, jangan lengah, jangan kendor,” pungkasnya. (Non/Jnr/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim