Alun-Alun Ponorogo Segera Berbenah

Alun-Alun Ponorogo Segera Berbenah

Terasjatim.com, Ponorogo – Hampir tiap kota mempunyai alun-alun sebagai jati diri atau wajah dari kota itu sendiri. Kebersihan,  keindahan dan ketertiban alun-alun menjadi daya tarik tersendiri bagi warga setempat ataupun wisatawan luar daerah. Di Ponorogo alun-alun menjadi pusat kegiatanbudaya. Salah satunya even grebeg Suro yang baru saja rampung. Selain itu ada kegiatan peringatan hari jadi Ponorogo dan  festival reyog mini, juga pasar malam saat hari raya Idul fitri tiba.

Satu sisi memang kegiatan apapun yang terpusat di alun-alun dapat mendongkrak ekonomi kerakyatan. Para pedagang kaki lima meraup banyak untung dari ramainya pengunjung. Namun disisi lain banyaknya pedagang di sekitar alun-alun dan saat pasar malam yang kurang tertata rapi,membuat pemandangan jadi semrawut dan uwel-uwelan. Seperti yang dikatakan oleh Pramu  Wibawa salah satu warga Ponorogo. “Menurut saya alun-alun Ponorogo adalah yang terkumuh di dunia. Lihat saja saat pasar malam, pedagang ngrumpel dan tidak ditata yang teratur sehingga pengunjung pun bingung mau lewat jalur yang mana. Sudah saatnya diadakan penataan ulang agar alun-alun kita jadi indah dan bisa jadi kebanggaan warga Ponorogo, ” tutur Pramu.

Penerangan alun-alun di malam hari yang kurang terang, menyebabkan alun-alun berubah fungsi sebagai tempat mesum. Sudah menjadi rahasia umum bahwa banyak bencong berkeliaran di alun-alun pada malam hari. Hal ini cukup mengundang keprihatinan banyak pihak. Sehingga perlu satu perhatian dan tindakan agar alun-alun kembali pada fungsi semula.

Sementara itu Henry kabid Kebersihan dan Pertamanan DPU Ponorogo mengatakan, bahwa sebentar lagi akan dilaksanakan pembenahan tata lampu di alun-alun, namun masih nunggu proses lelang. “Ada rencana untuk menata kembali sistem penerangan di alun-alun dengan memasang lampu LED di tujuh titik. Namun masih nunggu proses lelang tender, “tutur Henry.

Lebih lanjut dia mengatakan, bahwa seyogyanya alun-alun tidak digunakan untuk kegiatan jualan karena bukan pasar. Alun-alun merupakan ruang terbuka hijau yang mesti dijaga keindahanya. Juga sebaiknya ada pagar pembatas antara alun-alun dengan pedagang kaki lima. Sehingga jelas ada beda mana lokasi alun-alun dan mana lokasi  pedagang.

“Dengan penataan kembali sistem penerangan, diharapkan dapat mengurangi aktifitas yang bukan semestinya yang dilakukan di alun-alun. Sehingga alun-alun Ponorogo ini, kembali pada fungsi semula sebagai pusat kegiatan budaya dan acara -acara seremonial lainnya, “pungkas Henry. (Anny/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim