Akibat Uap Panas Bumi, Lamongan Berselimut Kabut

Akibat Uap Panas Bumi, Lamongan Berselimut Kabut

TerasJatim.com, Lamongan – Warga Lamongan dikagetkan dengan fenomena alam yang cukup aneh pada Rabu pagi (06/01). Pasalnya, sebagian besar wilayah Lamongan dilanda kabut.

Sejak pagi, warga merasakan adanya kabut pekat yang mengganggu aktifitas sebagian warga. Seperti yang dirasakan oleh warga Lamongan yang tinggal di Pucuk, Safari (43), mengatakan, kabut itu mulai terlihat sejak Rabu pagi dan tidak seperti hari biasanya.

Dari pemandangan di jalan raya,  jarak kabut sepanjang 10 meter sudah menutupi pemandangan. ‎Semula, warga mengira kabut itu akibat mendung atau ada peristiwa kebakaran. “Saya kira cuma mendung tapi kok ada air kayak embun dan bau belerang. Jangan-jangan ini dari erupsi Bromo,” ungkapnya. ‎

Warga lainnya yang ada di Kecamatan Sukodadi. Andi (35), mengaku, tempat tinggalnya juga mengalami hal yang sama. Andi sempat mengira kabut gelap yang melanda Lamongan pagi ini lantaran ada gunung meletus.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, Suprapto kepada TerasJatim.com mengatakan, kabut hitam pekat yang melanda sebagian besar wilayah Lamongan layaknya seperti di daerah pegunungan ini, merupakan uap bumi yang naik ke permukaan. BPBD Lamongan, terang Suprapto, sudah menerima pemberitahuan dari BMKG mengenai kabut ini.

“Berdasarkan pemberitahuan dari BMKG, kabut di Lamongan karena  akibat uap air dari bawah, sehinggai panas bumi muncul ke permukaan,” terangnya.

kabut

Lebih jauh Suprapto menjelaskan, fenomena adanya kabut di Lamongan terjadi setelah kemarau panjang melanda Lamongan. ‎Kabut hitam pekat yang merupakan uap air ini, lanjut Suprapto, tidak akan berlangsung lama.

“Tidak lama, kalau sudah ada hujan akan hilang dengan sendirinya,” tandasnya.

Suprapto juga memastikan, kabut pekat ini tidak sampai mencapai titik yang membahayakan bagi kesehatan masyarakat. Pasalnya, kabut ini tidak sampai mengakibatkan sesak napas dan mata pedih.

“Jarak pandang pun masih 100 sampai 200 meter sehingga belum membahayakan,”  terangnya.

Meski tidak membahayakan, namun Suprapto tetap meminta masyarakat Lamongan untuk tetap waspada dan selalu menjaga kesehatan. “Meski masih dalam batas aman, kami tetap meminta masyarakat untuk waspada dan selalu menjaga kesehatan,” pungkasnya.

Sementara itu, akibat tebalnya kabut yang menutupi jarak pandang. warga, para pengguna jalan banyak yang menggunakan masker. (Crus/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim