We Are Indonesia, lur

We Are Indonesia, lur

TerasJatim.com  – Hari ini (25/10), di media sosial baik facebook maupun twitter sedang booming mendiskusikan soal insiden antara Valentino Rossi  dan Marq Marquez, di balapan moto GP yang berlangsung di sirkuit sepang malaysia.  Kebetulan saya tadi siang  juga mengikuti tayangannya secara langsung di sebuah jaringan tv olah raga.

Terlepas kehebohan publik dalam membahas insiden balapan tersebut,  saya justru tertarik untuk menulis dari sisi lain yang mungkin kurang diperhatikan oleh banyak pemirsa tv.

Sesaat sebelum start kelas moto utama di mulai, kamera tv banyak menyorot tentangg sisi lain dari balapan. Yang membuat saya tertarik, adalah saat helicam mengambil gambar bagian atas sirkuit. Banyak tampilan yang merekam tentang kondisi kabut asap di sekeliling sirkuit. Kemudian saat kamera mengambil gambar bagian tribun utama, ada ribuan supporter asal indonesia yang berkaos kuning khas warna Valentino Rossi serta sebuah banner besar dipagar tribun warna kuning juga, yang bertuliskan “We Are Indonesia” dengan huruf katalog berwarna hitam.

Selain ramainya persaingan di lintasan balapan, saya sungguh  menikmati betapa atraktifnya para suporter indonesia, yang dengan bangganya ber-hore-hore di malaysia, sesaat kamera media menyorot mereka. Mereka penuh antusias dan pede, walaupun kondisi negerinya yang menyebabkan terjadinya kepulan asap di atas sepang malaysia. Sebab seminggu menjelang pelaksanaan lomba, banyak yang mengkhawatirkan seri sepang kali ini dibatalkan, akibat dampak bencana kabut asap “kiriman” indonesia yang juga sudah menjalar di malaysia.

Sudah hampir sebulan terakhir, negara-negara tetangga kita seperti malaysia, brunei, singapura, philipina dan juga thailand, ikut “gaduh” dengan masuknya kabut asap dari sumatera dan kalimantan, ke rumah-rumah mereka. Paling tidak, walaupun hingga kini, media belum sempat ada yang merekam dan memberitakan omelan dan caciannya, saya yakin psikologi penduduk negara tetangga kita saat ini, sedikit mbatin dan mangkel dengan apa yang mereka alami sekarang.

Dengan kondisi psikologi masyarakat dunia yang kurang “sedap” dengan kita, saya justru mengapresiasi tingkah laku para supporter asal indonesia  di sepang hari ini. Mereka sadar betul, bahwa inilah saatnya untuk berunjuk gigi, kendatipun banyak nada miring dan rasan-rasan tentang negara tercintanya, berkaitan bencana kabut asap yang terjadi.

Para supporter indonesia memahami, ribuan kamera tv kelas global akan mengambil angle-angle yang bisa membuat jutaan pasang mata di dunia akan melihat eksistensi  indonesia di mata dunia.

Buat saya, mereka adalah orang-orang yang mempunyai nyali dan kepercayaan diri cukup tinggi dalam berkiprah di dunia luar. Moto GP adalah olah raga kelas dunia, dan tentu saja segala gerak-gerik yang tersorot oleh kamera pasti akan dinikmati oleh pemirsa dunia.

Positifnya, walaupun indonesia sedang tertimpa banyak masalah, paling tidak dunia luar melihat keberadaan kita. Dunia menganggap, apapun kondisinya, indonesia diisi oleh orang-orang yang mempunyai kecintaan tinggi terhadap negerinya. Seperti yang terdapat pada tulisan yang terpasang besar di sepang hari ini, “We Are Indonesia”.

Salam Kaji Taufan

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim