‘Usum’ Sepeda Pancal di Bojonegoro

‘Usum’ Sepeda Pancal di Bojonegoro

TerasJatim.com, Bojonegoro – Usum-usuman dan latah, barangkali itu kata yang lumayan tepat mewakili maraknya pesepeda pancal alias ‘onthel’ yang terlihat banyak berseliweran di jalanan wilayah Bojonegoro Jatim, belakangan ini.

Kenapa demikian? Ya, karena saat ini di Bojonegoro memang lagi ‘usum’ alias musim bersepeda pancal dan patut disebut latah karena ikut-ikutan tren dari daerah lain. Tapi tak masalah karena ini gaya hidup sehat.

Beragam jenis sepeda pancal, mulai dari sepeda lipat, sepeda BMX serta sepeda gunung kini terlihat melaju di jalanan, baik jalan raya, jalan desa hingga gang-gang dusun. Nyaris semua orang membahas sepeda bertenaga manusia ini, setidaknya di warkop langganan saya banyak yang ‘ngecemes’ soal onthel tersebut.

Salah satu alasan ilmiahnya adalah untuk berolah raga agar sehat dan menjaga stamina sehingga tetap bugar di masa pandemi Covid19 saa ini. Betul, itu memang alasan yang tepat dan masuk akal.

Anak-anak seusia TK dan SD merengek minta pada orang tua mereka agar mau membelikan sepeda baru. Pasalnya, teman sepantaran mereka juga mempunyai sepeda pancal baru. Wajar namanya juga anak-anak, santai saja.

Yang tua juga tak kalah heboh ingin bersepeda ria. Ada yang ‘mentheleng’ browsing harga di internet karena harganya melambung. Ada pula yang mengaku telah memesan ke toko sepeda yang kabarnya kehabisan stok.

“Terpaksa pesan dulu. Antre, karena tokonya sudah kehabisan sepeda jenis yang saya inginkan,” ujar Mujito, kawan seperngopian saya pagi ini di warkop wifi perbatasan Bojonegoro-Babat, Jumat (10/07/20) selepas Subuh.

Lebih lanjut, ia bercerita bahwa sekarang merupakan panen rayanya pedagang sepeda pancal, baik yang baru maupun yang bekas. Menurutnya, pembeli sepeda pancal saat ini ‘royokan’ persis seperti antre sembako bantuan.

“Royokan, sampek antre-antre sing ndelok sepeda. Yang baru atau yang bekas hargane naik 2 sampai 3 kali lipat dari biasanya. Payu laris saiki,” tukas dia sembari menghembuskan asap kretek kesukaannya.

Walhasil, sepeda pancal saat ini menjadi primadona. Ini tren baik dan sehat meski banyak yang mengatakan usum-usuman atau latah juga hobi musiman. Tak masalah sebab banyak sisi positifnya karena mengarah pada pola hidup berkeringat.

Selain itu, tentu saja menjadi berkah bagi toko dan pedagang barang bekas yang istiqomah menyediakan sepeda pancal sebagai sumber perekonomian mereka. Satu lagi, para perakit dan tukang reparasi ontel juga kecipratan rejeki.

Barangkali inilah new normal, yakni saatnya menerapkan pola hidup normal baru dengan menjaga kebersihan dan kesehatan. Namun yang jelas berolah raga untuk kebugaran tidak harus latah membeli sepeda baru apalagi sampai menambah beban angsuran yang membuat hidup makin berat. Salam sehat……. !

Saiq, Ka Biro TerasJatim.com Bojonegoro & Tuban

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim