Kasus Covid-19 di Ponorogo Meningkat, Penghuni Ponpes Gontor Akan Jalani Rapid Test

Kasus Covid-19 di Ponorogo Meningkat, Penghuni Ponpes Gontor Akan Jalani Rapid Test

TerasJatim.com, Ponorogo – Jumlah sebaran Covid-19 di Kabupaten Ponorogo Jatim dalam beberapa waktu terakhir, mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Setelah seorang santri Pondok Pesantren Gontor dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, kemudian menyusul 6 teman lainnya.

Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, mengatakan, sebaran Covid-19 yang begitu cepat serta tidak diimbangi dengan peningkatan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan, membuat angka kasus positif Covid-19 di Ponorogo dinilai cukup mengkhawatirkan.

Ipong merinci, salah satu dari 11 orang yang terkonfirmasi positif tersebut termasuk dalam hasil tracing kasus Joresan, Mlarak. Pasien ini adalah istri dari pasien nomot 46 yang telah meninggal dunia.

Untuk 3 orang lainnya termasuk dalam hasil tracing kasus Panjeng, Jenangan. Mereka adalah kontak erat (keluarga) pasien konfirm nomor 50. Terhadap kasus Panjeng ini, telah dilakukan tracing dan telah dilakukan pengambilan swab untuk pemeriksaan PCR terhadap total 42 kontak erat. Selebihnya akan dilakukan RDT secara masif terhadap kurang lebih 140 orang yang terindikasi sebagai kontak erat kasus tersebut.

Untuk 3 orang yang termasuk dalam hasil tracing kasus Patihan Kidul, Siman, mereka adalah kontak erat (keluarga) pasien konfirm nomor 49. Terhadap kasus Patihan Kidul ini telah dilakukan tracing dan dilakukan pengambilan swab untuk pemeriksaan PCR terhadap total 11 kontak erat. “Saat ini tracing masih terus dilakukan. Sore ini wilayah Jalan Godang akan diisolasi dan mulai besok atau lusa akan dilakukan pemeriksaan RDT secara masif terhadap kontak erat kasus konfirm,” jelas Ipong.

Sementara, untuk 4 orang yang berasal dari Pondok Pesantren Gontor 2 Siman, mereka ini kesemuanya sama seperti 6 temannya yang kemarin. “Terdeteksi RDT reaktif saat akan berangkat ke PP Gontor Kendari (bukan Ternate). Setelah dilakukan swab hasil PCR dinyatakan positif,” sambung Ipong.

Ipong menambahkan, di dalam PP Gontor 2 terdapat 2 sub klaster, yaitu Sub Kluster Sidoarjo dan Kendari.

Untuk sub klaster Sidoarjo, berawal dari 1 orang santri asal Sidoarjo yang dinyatakan positif, kemudian dilakukan tracing dan ditemukan 98 kontak erat. 68 orang dilakukan pemeriksaan RDT dan 30 orang dilakukan swab untuk pemeriksaaan PCR.

Sedangkan Sub klaster Kendari, berawal dari 11 orang santri yang akan berangkat ke Kendari yang sebelumnya melakukan RDT dan semuanya dinyatakan reaktif. Setelah dilakukan pemeriksaan PCR, 10 di antaranya dinyatakan positif, 1 dinyatakan negatif.

Sementara itu hasil tracing para santri Kendari ini didapatkan bahwa semua kontak eratnya telah meninggalkan PP Gontor 2 untuk pulang ke Kendari. Untuk mengantisipasinya, Pemprov Jatim telah menghubungi Pemprov Sulsel untuk menindaklanjuti hal ini.

Ipong menghimbau agar seluruh wali santri PP Gontor 2, saya harap untuk tetap tenang karena untuk menindaklanjuti kejadian di PP Gontor 2, Pemkab Ponorogo dengan serius bekerjasa sama dengan Pemprov Jatim, Polda Jatim. Selanjutnya Kodim Ponorogo dan Pimpinan PP Gontor 2 mengambil langkah-langkah, diantaranya akan melakukan rapid test secara masif terhadap seluruh penghuni pondok.

Diawali dengan RDT terhadap 300 orang (177 Ustadz dan 123 Santri) pada hari ini, 500 test akan dilakukan besok, dan selanjutnya akan dilakukan secara bertahap. Hal ini perlu untuk mengetahui status santri maupun ustadz yang ada di dalam pondok tersebut.

Disamping itu juga dilakukan isolasi terhadap 98 kontak erat kasus konfirm yang saat ini masih berada di PP Gontor 2, dengan cara dilakukan pemisahan dengan santri yang lain. “Untuk proses belajar mengajar akan dilakukan dengan cara 2 shift. Ini tentunya dengan mengurangi jam belajar dan kapasitas ruang kelas, serta menerapkan protokol kesehatan,” imbuh Ipong.

Sementara, Ipong juga menjelaskan adanya pasien yang sembuh. Pasien konfirm nomor 47 dinyatakan sembuh dan saat ini melanjutkan isolasi di rumahnya di wilayah Ngrayun.

Dari data yang diterima TerasJatim.com, per Kamis (09/07/20) malam, kasus konfirm Covid-19 di Kabupaten Ponorogo menjadi 77 orang, ssmbuh 33, dan meninggal dunia 3 orang. Pasien yang melakukan isolasi mandiri sebanyak 2 orang, isolasi shelter 8 orang dan isolasi di rumah sakit 31 orang. (Any/Kta/Red/TJ)

Baca juga: https://www.terasjatim.com/kasus-covid-19-di-ponorogo-bertambah-10-total-positif-66-orang/

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim