TNI-AD dan SAF Singapura, Latihan Bersama di Asem Bagus Situbondo

TNI-AD dan SAF Singapura, Latihan Bersama di Asem Bagus Situbondo

TerasJatim.com, Situbondo – TNI-AD dan Singapores Armed Force (SAF) menggelar latihan bersama di Lapangan Dodiklatpur Rindam V/Brawijaya Asembagus Situbondo, Senin, (12/11).

Wakil Kepala Staf AD (Wakasad) Letjen TNI Tatang Sulaiman mengatakan, latihan bersama (Latber) kali ini memasuki usia yang ke-30 tahun.

Menurutnya, usia tersebut merupakan usia yang cukup dewasa dalam membina hubungan kerjasama dua negara, khususnya Indonesia dan Singapura.

“Latma ini diharapkan dapat terus dilaksanakan sekaligus menjadi sarana untuk memelihara dan mempererat hubungan kedua Angkatan Darat, khususnya bagi generasi kedua negara yang akan datang,” jelas perwira tinggi TNI dengan bintang tiga di pundaknya itu, di lokasi latihan, Senin, (12/11).

Oleh karena itu, interaksi antar prajurit Angkatan Darat, dinilai dapat menjadi ruang efektif dan efisien dalam membangun suatu hubungan komunikasi, hingga berbagi pengalaman.

“Pada gilirannya kegiatan tersebut diharapkan mampu menumbuhkan sikap saling percaya, saling mengerti dan saling menghargai antar kedua Angkatan Darat,” tegas orang nomor dua di Masesad itu.

Tatang meyakini, TNI-AD dan SAF menyadari Confidence Building Measure yang kokoh, sangat penting dalam menjalin suatu hubungan bilateral yang kuat dan harmonis antar kedua negara dalam rangka menyikapi berbagai macam tantangan dan potensi konflik yang kemungkinan bisa saja timbul di masa yang akan datang, khususnya di kawasan Asia Pasifik.

“Melalui latihan bersama ini, diharapkan kedua Angkatan Darat dapat saling berinteraksi, berbagi ilmu, ide maupun pendapat dalam memecahkan setiap persoalan yang ada,” tuturnya.

Hal itu menunjukkan, jika latihan militer sangat bermanfaat dalam menguji keefektifan suatu skenario manuver rencana operasi perang.

TNI-AD dan SAF, jelas Tatang, telah lama melakukan latihan bersama yang digelar setiap tahunnya. “Upaya itu, dilakukan dalam rangka memberikan kesempatan kepada kedua pihak agar lebih memahami metode kerja masing-masing, dan cara melakukan operasi untuk menuju ke arah terciptanya koordinasi yang baik,” ujarnya.

Setelah 30 tahun berjalan, Latma Safkar Indopura telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Terlebih dalam membangun interoperabilitas kedua Angkatan Darat tersebut. “Saya meyakini jika nantinya kedua pasukan ini akan mampu menghadapi setiap tantangan. Baik di lingkup nasional kedua negara maupun regional Asia di masa depan,” katanya.

Indonesia saat ini, imbuhnya, telah memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk arah perkembangan dunia di masa depan. Untuk itu, dirinya berharap, latber yang digelar saat ini bisa lebih meningkatkan kapasitas, kapabilitas dan profesionalisme kemampuan militer masing-masing prajurit.

“Memanfaatkan latihan itu dengan sebaik-baiknya, dengan penuh keseriusan,” tegasnya.

Senada, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V/Brawijaya, Kolonel Inf Singgih Pambudi Arinto, menyebut, latihan bersama antar kedua Angkatan Darat ini ditujukan untuk meningkatkan hubungan, baik militer kedua negara, sekaligus memudahkan koordinasi jika sewaktu-waktu terjadi operasi bersama.Latma Safkar Indopura ke-10.

Menurut Singgih, latihan ini akan digelar selama 8 hari, mulai tanggal 12 hingga 19 Nopember. Dengan melibatkan 290 personel TNI-AD yang dipimpin oleh Komandan Brigade Infantri (Danbrigif) 16/Wira Yudha, Kolonel Inf Slamet Riadi, dan 170 personel personel Batalyon 3 Singapores Armed Force (SAF).

Dari TNI-AD, terdiri dari 27 personel 16/Wira Yudha, 117 pesonel Yonif Mekanis 512/QY, 116 personel Yonif Mekanis 516/CY dan 30 personel Yonkav 8/2- Kostrad. Sedangkan, dari SAF sendiri, menerjunkan 170 personel dari Batalyon 3 Singapore.  (Nggih/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim