RS Lapangan Ditutup, Puluhan Relawan Covid-19 Wadul DPRD Jatim

RS Lapangan Ditutup, Puluhan Relawan Covid-19 Wadul DPRD Jatim

TerasJatim.com, Surabaya – Puluhan relawan Covid-19 yang dipekerjakan di rumah sakit lapangan di Surabaya dan Bangkalan, mendatangi kantor DPRD Jatim, Jumat (02/11/2022). Mreka datang ke gedung dewan untuk wadul terkait nasibnya. Pasalnya, selama rumah sakit lapangan di tutup karena pandemi Covid-19 sudah turun, kini mereka sudah tak bekerja lagi. Di gedung dewan, mereka ditemui anggota DPRD Jatim, Hari Putri Lestari di ruang Banmus DPRD Jatim.

“Kami ingin nasib kami diperhatikan, mengingat saat rumah sakit lapangan beroperasi, kami sudah berjibaku untuk membantu pasien Covid-19 hingga sembuh. Kami ingin dipekerjakan oleh Pemprov,” kata salah satu relawan, Susianti, Jumat sore.

Wanita asal Sidoarjo ini mengatakan, dirinya bersama relawan yang lain ingin agar Pemprov Jatim memperhatikan nasibnya untuk bisa terus mendapatkan penghasilan dengan dipekerjakan kembali agar dapat membantu perekonomian keluarga mereka. “Kami minta agar nantinya didistribusikan ke sejumlah rumah sakit di Jatim,” katanya.

Sementara, anggota Komisi E DPRD Jatim, Hari Putri Lestari, berharap agar Pemprov Jatim bijak dalam menindaklanjuti keluhan para relawan dengan memberikan pekerjaan terhadap relawan Covid-19 di rumah sakit lapangan di Surabaya dan Bangkalan.

“Pemprov saya minta koordinasi dengan rumah sakit se Jatim yang dimiliki Pemprov maupun milik swasta maupun Pemkab dan Pemkot, untuk bisa mempekerjakan di sana,” kata politisi asal Fraksi PDI Perjuangan ini.

Wanita yang akrab dipanggil HPL ini mengungkapkan, pihaknya berharap nasib para relawan dalam mendapat pekerjaan lebih diperhatikan. “Kalau toh harus bekerja ke luar negeri sebagai perawat atau tenaga medis, mereka bersedia. Tentunya sebelumnya diberikan pelatihan sebagai kesiapan untuk diberangkatkan ke luar negeri,” tandas dia.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Jatim, Erwin Astha Triyono mengatakan, tidak seharusnya relawan tersebut wadul ke DPRD. “Mereka itu relawan yang tentunya selama bekerja sebagai relawan itu hak-haknya sudah dipenuhi. Kalau sudah tidak ada pekerjaan, ya harusnya mereka menerima,” terang mantan kepala Rumah Sakit Lapangan Pemprov Jatim ini.

Erwin menambahkan, jika mereka ingin mendapatkan pekerjaan sebagai tenaga kesehatan, tentunya pihaknya bisa membantu untuk memfasilitasi ke sejumlah rumah sakit atau yang lainnya jika membutuhkan tenaga baru.

“Jika dokter ingin sekolah lagi, nanti saya buatkan rekomendasi agar dimudahkan. Jika ingin bekerja di rumah sakit, tentunya bisa dibantu Dinkes dikomunikasikan jika rumah sakit butuh tenaga nakes. Kalau ada tentunya akan diberi rekomendasi untuk bisa mudah masuk bekerja,” pungkasnya. (Jnr/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim