Roadshow Bus Antikorupsi di Jatim Resmi Berakhir
TerasJatim.com, Surabaya – Rangkaian Roadshow Bus Antikorupsi milik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jatim, resmi berakhir.
Akhir roadshow bertajuk ‘Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi’ ini, ditandai dengan upacara pelepasan Bus Antikorupsi KPK menuju tempat selanjutnya oleh Pj. Sekretaris Daerah (Sekdaprov) Jatim, Bobby Soemiarsono, di SMKN 5 Surabaya, Sabtu (15/06/2024).
Rangkaian Bus Antikorupsi ini telah singgah di Kota Surabaya, selama 4 hari, dari Rabu sampai Sabtu (12-15/06/2024). Selama di Kota Pahlawan, roadshow antikorupsi ini diisi berbagai kegiatan, mulai dari pelatihan, workshop, talkshow, berbagai lomba dengan menyasar berbagai kalangan, mulai dari pemerintahan hingga tingkat terkecil masyarakat.
Langkah ini dilakukan agar seluruh elemen masyarakat teredukasi terkait upaya pencegahan terjadinya korupsi. Melalui Roadshow Bus Antikorupsi di Surabaya ini, telah terhitung total 20.786 orang teredukasi terkait antikorupsi.
Pj. Sekdaprov Jatim, Bobby Soemiarsono menyampaikan, Pemprov Jatim sangat mendukung upaya yang dilakukan KPK dalam mengedukasi untuk mencegah terjadinya korupsi melalui Roadshow Bus Antikorupsi ini. Hal tersebut, sudah terbukti karena dapat memberikan banyak hasil berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan, tidak hanya para Kepala OPD, tetapi juga para siswa-siswi di seluruh Jatim dalam mencegah korupsi.
Rangkaian kegiatan Roadshow Bus Antikorupsi di Provinsi Jatim ini dimulai dari Bangkalan, Bojonegoro, dan berakhir di Kota Surabaya. “Di Jatim sudah dilaksanakan dengan baik, sehingga semuanya diharapkan memberikan dampak positif. Tidak hanya bagi Pemprov, tapi juga bagi generasi muda kita, para siswa-siswi SMA dan SMK,” jelas Bobby.
Bobby menambahkan, pihaknya sepakat jika pendidikan pemahaman antikorupsi ini harus dibangun sejak dini, mulai dari siswa-siswi, bahkan sejak mulai pada pendidikan yang sifatnya pembentukan, seperti pada tingkatan SD, SMP, dan SMK, SMA, hingga perguruan tinggi.
“Harapan kami kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh para siswa-siswi ini akan membentuk budaya baru, budaya antikorupsi di lingkungan anak-anak kita atau generasi muda kita. Di beberapa negara, hal ini dibentuk sejak dini, bahkan hal yang sederhana untuk budaya antri saja, itu sudah ditanamkan mereka ke anak-anaknya sejak mulai SD,” ujarnya.
Dengan kedatangan Roadshow Bus Antikorupsi di Jatim ini, Pemprov menyambut baik hal tersebut. Karena menyebarkan benih antikorupsi sehingga dapat mencegah terjadinya korupsi di masyarakat. “Kami dari Pemprov Jatim menyambut positif upaya KPK dalam menjaga dan mencegah korupsi di Indonesia melalui Roadshow Bus Antikorupsi ini. Budaya antikorupsi harus dibangun sejak dini, maka kegiatan ini penting untuk terus diadakan. Mudah-mudahan bisa berkembang terus,” pungkas dia. (Jnr/Kta/Red/TJ)