Ribuan TKI asal Jatim Pulang Kampung Untuk Berlebaran

Ribuan TKI asal Jatim Pulang Kampung Untuk Berlebaran

TerasJatim.com, Surabaya – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur mencatat pada H-4 Lebaran 2017, sekitar 2.400 tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Jawa Timur pulang ke kampung halamannya untuk merayakan Idul Fitri 1438 Hijriah bersama keluarganya.

Kepala Dinas dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur Setiajit mengatakan, dari jumlah tersebut, sekitar 400 orang diantaranya sudah selesai kontrak kerjanya. Sedangkan sekitar 2.000 orang sisanya adalah mereka yang mengambil cuti guna merayakan Lebaran tahun ini.

“Kami memprediksi sampai dengan hari H lebaran bisa tembus sampai dengan 3.000 orang TKI yang pulang ke Indonesia,” katanya di sela kegiatan penerimaan TKI di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, seperti dilansir Okezone, Kamis (22/06).

Ia mengemukakan, para TKI itu datang dari berbagai negara seperti dari Taiwan, Malaysia dan Arab Saudi. “Di antara mereka yang pulang juga ada TKI yang bermasalah, seperti tidak cocok dengan majikan sehingga pindah majikan atau penempatan tidak sesuai dengan peruntukannya,” katanya.

Ia menambahkan, para TKI yang bekerja di luar negeri ini khusus di Jawa Timur nilai remitansi (pengiriman uang dari luar negeri) bisa mencapai Rp2 Triliun sampai dengan akhir Tahun 2017.

“Hal ini berdasarkan pada pemantauan kami sampai dengan semester pertama Tahun 2017 yang mencapai Rp1 triliun. Hal ini meningkat sekitar 10 persen jika dibandingkan dengan Tahun 2016 yang hanya mencapai Rp1,8 triliun,” ujarnya.

Ia menjelaskan, para TKI rata-rata bekerja di bidang perkebunan, pembantu rumah tangga dan juga tenaga kuli bangunan. “Rata-rata gaji mereka bisa mencapai Rp8 juta hingga Rp10 juta setiap bulannya,” ujarnya.

Sementara itu, Partini salah satu TKI asal Kabupaten Magetan, Jawa Timur menyebutkan, jika dirinya sengaja pulang kampung untuk berlebaran bersama keluarganya.

Dia mengaku hanya mendapatkan cuti sekitar tiga pekan dari majikannya di Taiwan. “Cutinya hanya tiga pekan, setelah itu balik lagi,” katanya. (Ah/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim