Rencanakan STBM, Bojonegoro Siap Jadi Kabupaten ODF

Rencanakan STBM, Bojonegoro Siap Jadi Kabupaten ODF

TerasJatim.com, Bojonegoro – Pemkab Bojonegoro Jatim, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat merencanakan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Hal itu untuk mewujudkan lingkungan yang bebas ODF (Open Defecation Free) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan.

STBM merupakan pendekatan untuk mengubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.

STBM menekankan pada lima perubahan perilaku higiene yang dikenal sebagai 5 pilar STBM yakni, Stop Buang Air Besar Sembarangan, Cuci Tangan Pakai Sabun, Pengolahan Air Minum dan Makanan di Rumah Tangga, Pengelolaan Sampah Rumah Tangga serta Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga.

Menurut Kadinkes Kabupaten Bojonegoro dr. Ani Pujiningrum, bahwa dari jumlah rumah sebanyak 361.989 unit, 7.111 unit belum memiliki jamban.

“Ya, dari jumlah tersebut (361.989 unit rumah, Red.) yang belum memiliki jamban sebanyak 7111 unit. Tindak lanjut yang dilakukan adalah dengan pengalokasian dari Dana Desa, alokasi sanitasi dari APBD dan CSR,” kata Ani, Selasa (22/06/21).

Kata Ani, pada P-APBD Tahun 2021 ini Pemkab Bojonegoro akan mengalokasikan Bantuan Keuangan Desa (BKD) sejumlah 3.462 unit dengan masing-masing 10 juta rupiah, sehingga total anggaran mencapai Rp 34.620.000.000. Sedangkan sisanya sebanyak 3.649 rumah akan ditangani melalui Dana Desa dan CSR Perusahaan.

“Dengan alokasi anggaran untuk pembangunan STBM tersebut Kabupaten Bojonegoro Tahun 2021 siap menjadi Kabupaten ODF,” terang dia.

Lebih lanjut Ani menjelaskan, dari 28 kecamatan, setidaknya sudah sebanyak 18 kecamatan dengan rincian 384 desa sudah ODF sejak tahun 2014 sampai 2021.

“Sanitasi total ini merupakan gerakan yang mendesak untuk dilaksanakan demi terciptanya lingkungan bersih dan sehat,” tukas Kadinkes Bojonegoro itu serius. (Saiq/Red/TJ-Adv)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim