Puluhan Warung Esek-Esek di Pantura Situbondo, Rata Dengan Tanah

Puluhan Warung Esek-Esek di Pantura Situbondo, Rata Dengan Tanah

TerasJatim.com, Situbondo – Sejumlah bangunan warung yang selama ini diduga digunakan sebagai ajang esek-esek di Jalur Pantai Utara (Pantura) tepatnya di Desa Demung Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo Jatim, sudah dibongkar sendiri oleh pemiliknya, dan terlihat sudah rata dengan tanah.

Baca juga http://www.terasjatim.com/penertiban-warung-esek-esek-di-jalur-pantura-besuki-situbondo-rampung-bulan-ini/

“Pembongkaran warung di sepanjang jalan Desa Demung sudah dilakukan mulai hari Jumat, (22/12) lalu mas. Dan sekarang sudah bersih,” ujar salah satu pemilik warung yang tidak mau disebutkan namanya.

Sebelumnya, pemilik warung di sepanjang jalur pantura sudah diundang ke kantor kecamatan setempat dan diberikan sosialisasi, bahwa bangunan warung tersebut harus sudah bersih paling lambat akhir Desember ini. “Saat itu ada sekitar 48 pemilik warung yang hadir dan diberi uang saku perorang Rp47.500,” imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan oleh seorang pemilik warung lainnya. Ia mengaku, saat dilakukan sosialisasi oleh dinas terkait, ia diimbau agar bangunan warung tersebut dibongkar sendiri. Jika tidak, nantinya akan dibongkar paksa.

Namun demikian, para pemilik warung berharap pemerintah setempat mencarikan solusi atas nasib mereka. “Nanti kita akan makan apa bila digusur,” katanya kepada TerasJatim.com, Senin (25/12) petang.

Informasi yang dihimpun, mereka akan dipindah ke lokasi yang tidak jauh dari lokasi sebelumnya. “Isunya akan memakai salah satu tanah los desa di Kecamatan Suboh. Namun sampai sekarang tidak ada kejelasan. Diduga yang memfasilitasi oknum pihak kecamatan dan oknum LSM yang berada di wilayah sekitar,” ujar seorang sumber TerasJatim.com.

Hingga berita ini dikirim, pihak Kecamatan Besuki belum berhasil ditemui TerasJatim.com, karena saat ini merupakan hari libur bersama dan baru akan masuk pada Rabu, (27/12) nanti.

Terpisah, Wakil Bupati Situbondo, Ir. H. Yoyok Mulyadi, menuturkan, pihaknya belum mengetahui kabar rencana relokasi sejumlah pemilik warung tersebut.

“Saya tidak mengetahui hal tersebut, bilamana lokalisasi akan direlokasi ke tempat tidak jauh dari lokasi sebelumnya,” tulisnya melalui pesan WhatsApp pribadinya.

Menurut Yoyok, dengan dibongkarnya sejumlah warung remang-remang oleh pemiliknya sendiri, hal itu merupakan dukungan atas upaya pemerintah daerah dalam mewujudkan Kabupaten Situbondo bebas prostitusi dan untuk menyambut tahun kunjungan wisata 2019. (Aka/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim