Presiden Jokowi dan Surya Paloh Bertemu di Istana, Apa yang Dibahas?
TerasJatim.com – Di tengah isu dugaan adanya sejumlah kecurangan dalam Pilpres 2024, publik disuguhi kabar pertemuan antara Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, di Istana Merdeka, Minggu (17/02/2024) malam.
Ada dugaan, pertemuan keduanya itu membicarakan sejumlah isu dan dinamika politik yang berkembang saat ini, termasuk soal adanya potensi penolakan terhadap hasil Pilpres 2024. Terlebih, Partai Nasdem adalah salah satu motor pengusung paslon presiden-wakil presiden nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Dugaan itu disampaikan Pakar Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Prof. Kacung Marijan.
“Kemungkinan Jokowi bertemu dengan Surya Paloh untuk meminimalisir penolakan terhadap hasil Pilpres. Pasalnya, jika ini sampai dibawa ke MK dan menjadi sengketa pilpres, maka bisa lebih ramai dan panjang,” katanya, Minggu malam.
Selain itu, sambung dia, ada kemungkinan keduanya membicarakan soal partai oposisi yang kalah di pilpres. Sebab, adanya kekhawatiran jika partai oposisi di parlemen prosentasenya lebih besar daripada koalisi di pemerintahan.
“Jika melihat partai pemenang Prabowo-Gibran kemungkinan hanya sekiar 43 persen di parlemen. Sementara, partai pendukung 01 dan 03 lebih dari 50 persen,” sebut Kacung.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu (18/02/2024). Pihak istana menyebut, pertemuan keduanya dilakukan kurang lebih selama 1 jam.
“Silaturahmi, membicarakan agenda-agenda kebangsaan, menghadapi berbagai tantangan global. Termasuk hal-hal yang terkait dinamika politik dan pemilu,” jelas Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, dalam rilisnya Minggu malam.
Ari menyebut, sebelumnya Surya Paloh yang meminta untuk bertemu dengan Presiden Jokowi. Kepala Negara pun menanggapi permohonan pertemuan tersebut.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga menggelar pertemuan dengan sejumlah pimpinan partai politik, di antaranya Ketua Umum Gerinda, Prabowo Subianto, dan juga Sekjen PSI, Raja Juli Antoni, pada Jumat (16/02/2024). (Ah/Kta/Red/TJ)
