Polrestabes Surabaya Tembak Mati 2 Kurir Sabu Jaringan Malaysia

Polrestabes Surabaya Tembak Mati 2 Kurir Sabu Jaringan Malaysia
(Doc: LimaMenit)

TerasJatim.com, Surabaya – Polrestabes Surabaya berhasil menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu asal Malaysia sebanyak 2 kilogram (kg). Dari pengungkapan itu, polisi terpaksa menembak mati 2 kurir narkoba lantaran berusaha melawan dengan senjata tajam saat hendak ditangkap.

Kedua kurir tersebut masing-masing Deny Saipul Anwar (26), warga Kanigoro Malang dan Tony Ganda Wijaya (34), warga Sekardangan Sidoarjo.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho, mengatakan, keduanya ditembak saat akan ditangkap di sebuah hotel di wilayah Sukomanunggal Surabaya.

Operasi penangkapan itu dilakukan polisi karena adanya informasi bahwa mereka sudah berada di surabaya. Namun, saat akan ditangkap, keduanya melakukan perlawanan, sehingga terpaksa ditembak, Keduanya tewas saat dalam perjalanan ke RSU dr Soetomo.

“Kedua pelaku mencoba melawan petugas dan akhirnya ditindak tegas. Sehingga kedua pelaku DS dan TG ditembak dan meninggal dunia ketika hendak dibawa ke rumah sakit,” kata Sandi, Senin (02/11/19).

Sandi menegaskan, pihaknya tidak akan ragu menindak tegas para pelaku jaringan narkoba. Sebab, pihaknya telah berkomitmen ingin memberantas peredaran narkoba khususnya di Kota Surabaya. “Kami tidak akan sungkan melakukan tindakan tegas terukur pada pelaku narkoba, bagi para jaringan di Surabaya dan berani masuk di Surabaya,” tegasnya.

Selain menembak kedua kurir ini, polisi juga menangkap seorang pelaku lainnya yang ditangkap hidup yakni Dwi Purwanto (46), warga Krajan, Malang. Tersangka sendiri ditangkap setelah membawa narkoba dari Jakarta ke Surabaya seberat 300 gram.

Di tempat yang sama, Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya Kompol Memo Ardian mengatakan, pihaknya telah membuntuti dua kurir ini sejak lama. “Jadi kami melaksanakan tindakan tegas dikarenakan para pelaku melawan petugas saat kami melakukan pengembangan yang katanya ada satu kelompok lagi barangnya sudah masuk ke Surabaya,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Memo menyebut kedua pelaku yang sudah tewas itu merupakan jaringan internasional, tepatnya dari Malaysia. “Kami masih selidiki jaringan ini yang diduga terkait dengan beberapa jaringan yang telah kami tangkap sebelumnya,” pungkas Memo. (Jnr/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim