Pohon Natal Daur Ulang, Dari Desa Pancasila

Pohon Natal Daur Ulang, Dari Desa Pancasila

TerasJatim.com, Lamongan – Ada banyak cara untuk merayakan Natal agar lebih berkesan. Tak terkecuali yang dilakukan oleh umat Kristiani yang ada di Kabupaten Lamongan.

Ada yang berbeda dengan perayaan Natal tahun ini di Desa Balun, Kecamatan Turi Lamongan. Pasalnya, di gereja yang ada di desa ini, kini terpasang setidaknya 6 pohon Natal berhias indah yang terbuat dari bahandaur ulang dan barang bekas yang tak terpakai.

Layaknya pohon Natal lainnya, pohon Natal yang satu ini juga berhiaskan lampu serta pernak pernik Natal lainnya.

Salah satu pengurus Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Desa Balun, Sutrisno mengatakan kepada TerasJatim.com, bahwa ada 6 pohon Natal yang kesemuanya dibuat dari bahan daur ulang dan bahan tak terpakai lainnya, yang terpasang di gereja tersebut. Enam pohon Natal tersebut, merupakan karya para jemaah gereja itu sendiri.

“Semuanya dari bahan daur ulang dan bahan tak terpakai lainnya,” katanya.

Sutrisno menuturkan, ide membuat pohon Natal dari bahan daur ulang tersebut sebenarnya sederhana, yaitu ingin membuat suasana Natal di desa yang terkenal dengan sebutan Desa Pancasila tersebut menjadi lebih berkesan bagi umat Kristiani.

Dari ide ini, lanjut Sutrisno, akhirnya berkembang dengan menggelar lomba yang diikuti oleh kelompok jemaah yang ada di Desa Balun ini yang semuanya mengambil bahan daur ulang dan barang tak terpakai lainnya.

natal daur ulang 2

“Kegiatan ini dilakukan supaya jemaah lebih kreatif dalam perayaan Natal nanti,” ujarnya.

Dari 6 pohon Natal tersebut, memang terbuat dari bahan yang berbeda antara satu dengan lainnya. Salah satunya ada pohon Natal yang terbuat dari kulit buah lamtoro gung kering yang dihias dengan bola-bola kecil yang diberi cat sedemikian rupa sehingga menjadi lebih menarik.

Sementara, ada juga pohon Natal yang terbuat dari rangkaian sendok plastik yang dihias dan dipadukan dengan gelas air mineral yang juga di cat dan diberi pernik-pernik Natal dan juga lampu hias.

Ada juga pohon Natal yang terbuat dari kardus yang diberi warna dan dihias sehingga nampak menyerupai pohon natal sesungguhnya. “Semuanya akan kami pajang untuk perayaan Natal 25 Desember besuk,” ujarnya.

Sutrisno berharap, perayaan Natal di desa yang dikenal dengan julukan desa Pancasila ini akan semarak dan berjalan dengan khidmat.

Desa Balun Lamongan, selama ini memang dikenal sebagai desa Pancasila karena keragamannya. Bagaimana tidak, di desa ini ada 3 tempat ibadah yang letaknya saling berdekatan, yaitu Masjid, Gereja dan Pura. Warga desanya pun hidup rukun dan damai  meski berbeda agama. (Crus/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim