Pilwali Surabaya
TerasJatim.com, Surabaya – Pemilukada Surabaya sudah pasti akan dilaksanakan 9 Desember mendatang. Ini seiring dengan penetapan Rapat Pleno Terbuka, Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya Pilwali 2015 yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Surabaya, Jumat (25/9/2015).
Dalam pengundian nomor tersebut, Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Rasiyo-Lucy Kurniasari memperoleh nomor urut 1, sedangkan pasangan Tri Rismaharini-Wishnu Saktu Buana mendapat nomor urut 2. Kondisi ini kontan mendapat sambutan dari para pendukung masing-masing pasangan calon.Ketua KPU Surabaya Robiyan Arifin langsung menetapkan nomor urut tersebut yang akan digunakan dalam kertas suara dalam Pilkada Kota Surabaya pada 9 Desember mendatang.
“Setelah proses penetapan nomor urut, KPU Surabaya akan memberikan sertifikat nomor urut beserta nama. Dengan demikian rapat pleno pengambilan dan pengundian nomor urut pasangan calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Surabaya dinyatakan ditutup,” tutur dia.
Dalam sambutannya, Rasiyo menyatakan nomor urut yang didapatnya sesuai dengan doa yang ia panjatkan ketika berziarah ke makam Bung Tomo, pagi sebelum pengundian.
“Tadi pagi, saya sempat ziarah ke makam Bung Tomo sebelum mengikuti pengundian nomor urut. Alhamdulillah doa saya dikabulkan untuk mendapatkan nomor satu,” terang Rasiyo.
Rasiyo juga menambahkan bahwa nomor satu memiliki makna yang istimewa baginya karena angka ganjil memegang peran penting dan Alquran.
“Allah SWT itu Esa (satu, red). Dan Allah SWT itu menjaga hal-hal yang harmonis sehingga sesuai dengan tagline kita Serasi (Sejahtera bersama Rasiyo-Lusi),” ujarnya.
Sementara bagi pasanga Risma-Wisnu, nomor urut 2 (dua) yang didapatnya dapat dimaknai sebagai victory atau kemenangan, juga sebagai tanda untuk memimpin Surabaya selama 2 (dua) periode.
“Dua itu artinya victory dan dua periode,” kata Risma saat diwawancarai media setelah proses pengundian nomor urut selesai.
Pengundian nomor urut juga dihadiri jajaran forum pimpinan daerah, yakni Kapolrestabes Surabaya, Danrem Surabaya, serta Kepala Kejari Surabaya. (Ep/TJ)
