Pendidikan Gratis Itu Tidak Ada

Pendidikan Gratis Itu Tidak Ada

TerasJatim.com, Malang  – Setiap sekolah yang ingin maju dan berkualitas, kepala sekolahnya harus inovatif dan kreatif dalam mengembangkan lembaga pendidikan dengan memerlukan dukungan dana yang besar untuk menghasilkan peserta didik yang berkompeten diatas rata–rata.

Bupati Malang, DR. H Rendra Kresna mengatakan, keberhasilan pemkab Malang sesuai dengan visi dan misi Madep Mantebnya dalam menghadapi kehidupan modern adalah dilihat dari sektor pendidikan.

Karena  pendidikan  adalah tolak ukur dari sebuah negara dalam mencetak sumber daya manusia yang akan dijadikan perhatian secara serius negeri ini. Apabila kita tidak melakukan inovasi dan kreaitif sebagai tenaga pendidik,  kita akan tertinggal sehingga perlu adanya terobosan-terobosan para penggiat pendidikian di Kabupaten Malang baik negeri maupun swasta. Kepala sekolah  dalam pengembangannya harus mampu bekerjasama dengan stakeholder yang ada di lingkungan pendidikan sekitar dalam hal ini walimuird. Beberapa yang harus dipenuhi oleh sekolah, adalah  standar minimal pelayanan sekolah agar  proses kemjauan di dunia pendidikan terlihat secara baik. Bupati malang juga meminta kepala sekolah standar pelayanan minimal jangan dijadikan ukuran  karena hanya sebagai tolak ukur kondisi sekolah saja.

“Yah kalau ingin  peserta didiknya memiliki cuma kemampuan membaca dan menghitung saja pendidikan gratis saja bisa, tapi kalau ingin baik dan bermutu ya butu anggaran dan dana dari kepedulian walimuridnya juga”, Ujarnya.

Pendidikan gratis tidak ada, karena semua kegiatan-kegiatan pendidikan tetap memerlukan dana dukungan dari masyarakat. Apabila mengandalkan dana Bantuan Operasional Sekolah tidak akan mencukupi untuk keperluan keperluan yang lainya.

Wes sak mono ae ya  bisa tapi agar anak anak mencapai hasil baik juga butuh dana”, Tegasnya.

Dalam mengembangkan pendidikan diperlukan kerjasama antara masyarakat penggiat pendidikan, donatur yang bisa diajak bersama–sama dalam mengembangkan pendidikan. “Gak bener orang  mengatakan sekolah itu gratis gak bisa, lek gratis tutup, sekolah negeri tutup, demikian juga sekolah swasta”, Ungkapnya. Karena dukungan biaya dari wali murid itu juga dikembalikan ke putra-putrinya yang ingin mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan berkualitas.

Karena sekolah yang berkualitas memerlukan dukungan baik moril atau finansial dimana dana tersebut diperuntukan untuk kegiatan  ekstrakurikulernya,  seperti pramuka, kesenian , olah raga semua untuk peserta didik. Karena tarikan itu juga dipergunakan untuk membayar para guru  serta biaya-biaya yang lainya dan tidak mungkin mengambil dari BOS. Karena di negara maju seperti Singapura, Brunei, Jepang dan negara Adi daya seperti Amerika tidak ada yang namanya pendidikan gratis.

Pendidikan harus ada keadilan dengan sistem subsidi silang. di mana orang yang kaya memberikan bantuan atau dukungan untuk membantu yang miskin di dalam hal pendidikan . “Ya yang kaya harus bantu yang miskin itu namanya pendidikan yang adil”, Ujar Rendra. (Sla/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim