Pemandian Alam Selokambang Lumajang, Tempat Terbaik Untuk Hidroterapi

Pemandian Alam Selokambang Lumajang, Tempat Terbaik Untuk Hidroterapi

TerasJatim.com, Lumajang – Menjadi pemandangan yang lazim, sebelum fajar menyingsing sekelompok orang terlihat berendam di pemandian alam Selokambang, yang letaknya berada di Desa Purwosono, sekitar 7 km arah Barat pusat Kota Lumajang Jatim.

Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati menjelaskan, pemandian alam Selokambang menjadi tempat terbaik untuk terapi air atau hidroterapi.

“Ada banyak pasien yang sembuh. Saya melihat sendiri mulai mereka datang pakai kursi roda, sekarang sudah bisa datang sendiri pakai sepeda motor dan berenang,” ungkap wanita yang akrab disapa Bunda Indah ini, saat melakukan hidroterapi di Selokambang, Senin (23/01/2022).

Hidroterapi merupakan metode fisioterapi yang bertujuan untuk mengurangi nyeri, penguatan otot, juga untuk mendapatkan efek relaksasi dengan memanfaatkan sifat-sifat air.

Metode tersebut dijadikan pengobatan, karena air memiliki beberapa sifat yang membantu untuk penyembuhan. Air dapat membantu aliran darah, serta memiliki efek menenangkan dan membuat rileks pada orang, baik dalam bak mandi, pancuran, semprotan, atau dalam bentuk kompres.

Terlebih, seperti diungkapkan oleh Bunda Indah, bahwa air yang ada di pemandian alam Selokambang ini langsung berasal dari mata air dengan kandungan mineral yang tinggi. Potential of Hydrogen (PH) mata air Selokambang antara 7-8 dengan suhu air antara 13-15 derajat celsius.

Dia juga menerangkan, bahwa setiap pagi, pemandian alam Selokambang didatangi lebih dari 100 orang untuk terapi air. Warga percaya terapi air di Selokambang sebelum matahari terbit bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit medis seperti stroke, diabetes, saraf kejepit dan kolesterol tinggi.

“Sebenarnya sejak dulu sejak saya masih kecil sudah ada. Beberapa dokter saraf khususnya yang dari Lumajang dan sekarang bekerja di Surabaya selalu menganjurkan pasiennya untuk berenang di sini. Kalau saya biasanya sakit lutut kalau naik tangga sakit, setelah hidroterapi berangsur-angsur pulih,” terangnya.

Sementara itu, manfaat melakukan hidroterapi juga dirasakan oleh Edi, salah satu warga Desa Bodang, Kecamatan Padang, yang mengaku rutin melakukan terapi di Selokambang.

Ia bercerita dirinya telah lama menderita saraf kejepit. Setelah mencoba terapi air Selokambang, perlahan sakit yang dideritanya bertahun-tahun itu mulai hilang.

“Saya itu memang punya saraf kejepit, sudah coba terapi di mana-mana tidak berhasil. Akhirnya saya coba datang ke Selokambang. Pertama itu ya setiap hari terapi, terus jadi tiga hari sekali, sekarang sudah seminggu sekali, dan tidak sakit lagi,” terang Edi. (Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim