Mesin Perahu Rusak, 6 Pemancing Terombang Ambing di Perairan Gresik

Mesin Perahu Rusak, 6 Pemancing Terombang Ambing di Perairan Gresik

TerasJatim.com, Gresik – Lantaran perahu yang mereka tumpangi mengalami kerusakan mesin, 5 orang pemancing beserta seorang pengemudi perahu, terombang-ambing di atas laut di wilayah perairan Gresik, Minggu (09/10/2022).

Beruntung, mereka berhasil diselamatkan oleh petugas Ditpolairud Polda Jatim, pada Minggu malam sekitar pukul 22.10 WIB.

Panit Polairud Polda Jatim, Iptu Guntur mengatakan, perahu tersebut awalnya ditemukan oleh awak kru kapal bantuan milik PGN SAKA (Perusahaan Minyak Ujung Pangkah).

“Perahu nelayan yang mogok sudah diamankan dan ditarik kapal sewaan yang disewa Satpolair Gresik. Sekarang sudah menuju ke dermaga Delegan. Mereka ada 6 orang dan dalam keadaan sehat, karena tadi ada kapal tunda dari pihak swasta yang bantu jaga mereka terlebih dahulu, difasilitasi logistik juga,” ujar Guntur, Senin (10/10/2022) siang.

Guntur meminta, ke depannya kepada masyarakat agar lebih berhati-hati jika ingin melakukan aktivitas di wilayah perairan, terutama saat posisi gelombang air sedang tinggi.

“Kalau belum punya banyak pengalaman, jangan memancing di wilayah yang terlalu jauh dari daratan, karena ditakutkan belum bisa memprediksi keadaan. Yang mengalami hal serupa (terombang-ambing) di lautan seperti ini, rata-rata pemancing pemula,” ucapnya.

Sebagai informasi, 5 orang pemancing dan seorang pengemudi perahu nelayan itu terombang-ambing di perairan Kabupaten Gresik, karena mesin perahu mereka mati saat akan kembali ke darat.

Awalnya, Khoirul Anwar, satu di antara pemancing mengirimkan WA meminta pertolongan bantuan lewat salah satu radio di Surabaya. “Tolong, kami pemancing kapal kami mesinnya mati,” tulis Khoirul. Mereka berada di sebelah barat Ujung Pangkah, tepatnya di titik koordinat 6°48’37.2″S 112°32’25.1″E.

“Kami berangkat dari Delegan. Saat perjalanan pulang, sudah setengah perjalanan, sekitar jam 1 siang, tiba-tiba (mesin kapal) berhenti,” kata Khoirul.

Menurut Khoirul, tidak ada kerusakan di badan perahu. Pengemudi perahu sudah berusaha memperbaiki mesin perahunya, tapi tak kunjung membuahkan hasil.

“Kami sudah berusaha menghubungi rekan yang di daratan. Sekitar setengah jam yang lalu sudah berangkat, tapi belum sampai. Mungkin karena badai. Ombaknya sangat tinggi,” imbuh Khoirul.

Upaya penyelamatan tersebut sempat mengalami kendala cuaca buruk. Kurang lebih 3 jam, akhirnya bantuan datang, baik dari kapal swasta maupun tim pemancing yang bergerak dari Delegan.

Mereka mengirimkan bantuan logistik, sebab ke-6 orang di atas perahu tersebut sempat kehabisan bahan makanan, baterai handphone dan mulai kedinginan.

“Terima ksih kepada bapak-bapak Polisi dan rekan–rekan nelayan yang sudah menyelamatkan kami,” ucap Khoirul. (Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim