Melihat Keseruan ‘Penekan Debog’ di Tremas Pacitan

Melihat Keseruan ‘Penekan Debog’ di Tremas Pacitan

TerasJatim.com, Pacitan – Lomba ‘Penekan Debog’ atau panjat batang pisang di Desa Tremas, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan Jatim menjadi gairah tersendiri bagi warga setempat dalam memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke-77.

Lomba antar Rukun Tetangga (RT) dan antar lembaga desa itu dipusatkan di lahan persawahan, tepatnya di selatan Gedung Panti Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Desa Tremas.

Pada lomba tersebut, ada 12 batang pisang digantung pada bambu yang dibentangkan. Di bawahnya terdapat lubang lumpur dengan kedalaman antara 30-50 cm. Setiap tim atau peserta yang mengikuti terdiri dari 4 orang, dengan 1 orang diantaranya sebagai cadangan.

Namun sebelum dimulai, para peserta terlebih dahulu duduk di dalam lubang lumpur yang berada di bawah batang pisang. Hal itu sesuai dengan aturan permainan yang ditetapkan oleh panitia dan disepakati bersama.

Terlihat, lomba panjat batang pisang itu cukup menguras energi bagi para peserta. Mereka bahu membahu untuk sampai puncak agar bisa mengambil bendera merah putih yang menancap di atas debog.

Namun hal itu tidak mudah. Beberapa kali dari peserta harus terperosok ke dalam lubang lumpur sebelum sampai puncak. Pun mereka tidak putus asa dan terus mencoba kembali hingga berhasil. Terhitung sejak dimulai hingga sejam lebih, baru ada 1 peserta yang berhasil mengambil bendera merah putih di atas dan mengibarkannya.

Di sisi lain, lomba yang didominasi para pria itu cukup menarik perhatian ribuan pasang mata yang menyaksikan. Teriakan demi teriakan para penonton cukup memekikan telinga. Terdengar, mereka terus bersorak untuk mendukung tim yang sedang memanjat. Bahkan mereka juga teriak histeris ketika ada tim yang terjerembab ke dalam kubangan lumpur.

“Ini merupakan rangkaian kegiatan dari Pemerintah Desa Tremas dalam memperingati HUT RI yang ke-77,” ujar Nurhadi, Kepala Desa Tremas, di sela-sela kegiatan, Minggu (28/08/2022).

Menurut dia, selain memperingati hari kemerdekaan dan sebagai ajang silaturahmi antar warga, lomba tersebut dipilih dengan konsep kebersamaan. “Konsep kegiatan ini berbasis masyarakat. Dan memang masyarakat Desa Tremas menghendaki kegiatan yang sifatnya ada kebersamaan,” ungkapnya.

Namun demikian, pihaknya mengajak kepada masyarakat di desanya untuk kembali mengingat arti pentingnya sebuah persatuan, kerja sama dan kekompakan dalam perjuangan. Utamanya dalam mengisi kemerdekaan dan keluar dari belenggu pandemi yang melanda negeri dalam 2 tahun terakhir.

“Kami berharap, dengan (kegiatan) ini ke depan bisa terus menjaga kebersamaan, menumbuhkan kerukunan di masyarakat dan bahu membahu dalam membangun, demi mewujudkan tatanan sosial yang lebih baik. Semoga Desa Tremas lebih baik, maju dan sejahtera,” harap Nurhadi.

Sebagai tambahan informasi, kegiatan lomba panjat batang pisang tersebut merupakan salah satu rangkaian dari sejumlah kegiatan yang digelar pemerintah desa dan karang taruna setempat sejak pagi hingga malam nanti.

Adapun sejumlah kegiatan yang digelar, diantaranya doa bersama, jalan sehat dengan kupon berhadiah, senam bersama, penekan debog, kreatifitas PKK serta anak-anak, dan lomba voli antar RT.

“Acara puncak malam nanti. Ada lomba voli antar RT, mulai habis isya sampai selesai, sekaligus penyerahan hadiah kejuaraan lomba-lomba,” pungkas Nurhadi, menambahkan. (Git/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim