Makelar asal Tajinan Malang Tewas Dibacok Orang Tak Dikenal

Makelar asal Tajinan Malang Tewas Dibacok Orang Tak Dikenal

TerasJatim.com, Malang – Diduga menjadi korban aksi penganiayaan sejumlah orang tak dikenal, Purnomo alias Pegon (45), warga Desa Gunungronggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, harus meregang nyawa.

Purnomo menghembuskan nafas terakhirnya dengan sejumlah luka bacokan di tubuhnya, saat dilarikan ke rumah sakit, Minggu (25/07/21) malam.

Mendapat laporan, anggota Inafis beserta Tim Buser Satreskrim Polres Malang, beserta Reskrim Polsek Tajinan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi tempat pembacokan, tepatnya di wilayah Dusun Tubo Purwosekar Tajinan. Lokasi penganiayaan itu berada tak jauh dari pemukiman warga.

Dari hasil olah TKP, sejumlah barang bukti diamankan dari lokasi kejadian, diantaranya masker hitam dan sepasang sandal yang diduga milik pelaku.

Menurut Supeno (76), seorang warga yang dekat dengan lokasi kejadian, dirinya mengaku sempat mendengar teriakan permintaan tolong seorang laki-laki. Selain itu, Supeno juga sempat mendengar suara sepeda motor.

“Tetapi saat itu tidak terlalu berani ke luar, baru beberapa saat setelah saya pikir-pikir ulang, saya beranikan diri ke luar rumah untuk memastikan suara tersebut,” ujar Supeno.

“Setelah saya cek ke luar kok tidak ada (sepi), lampu penerangan di area sini juga tidak ada,” terangnya, Senin (26/07/21).

Sementara itu, Rudi, yang mengaku masih keluarga korban menjelaskan, jika rumah korban berada di Desa Gunung Ronggo. Keseharian korban diketahui bekerja sebagai makelar. “Malam itu, ia berniat pulang ke Jatisari, ke rumah istrinya menggunakan sepeda motor,” jelas Rudi.

Rudi mengaku tidak mengetahui pasti kronologi kejadiannya. Namun dari informasi yang didapatkan dari keluarga yang lain, korban ditemukan dengan luka bacok di punggung dan luka robek di kepala. “Katanya dibacok beberapa orang, karena ditemukan dengan luka bacok di punggung,” beber Rudi.

Rudi menambahkan, saat ditemukan, korban masih hidup, tetapi ketika dalam perjalanan ke rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia. Ia pun menjelaskan, sebenarnya ada CCTV di dekat lokasi itu, tetapi sedang eror. “Sehingga orang tidak tahu orang yang mengejar awalnya,” tukasnya

Terpisah, Kapolsek Tajinan AKP Supriyadi membenarkan adanya kejadian itu. Pihaknya bersama Satuan Reskrim Polres Malang tengah menyelidiki motif dan pelaku penganiayaan. “Masih penyelidikan. Sejumlah barang bukti sudah kami amankan,” pungkasnya. (Kta/Red/TJ/SP-RRI)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim