Kerja Sama Pengembangan Batik, Ketua Dekranasda Bojonegoro Kunjungi Surakarta

TerasJatim.com, Bojonegroro – Misi untuk penjajakan kerja sama strategis dalam pengembangan destinasi dan sentra produksi batik, Ketua Dekranasda Kabupaten Bojonegoro, Jatim, Cantika Wahono, mengunjungi Dekranasda Kota Surakarta, Jumat (13/06/2025).
Kedatangan Cantika beserta rombongan, disambut langsung oleh Vanessa Respati Ardi, Ketua Dekranasda Kota Surakarta.
Dalam kesempatan itu, Vanessa menyatakan kegembiraannya sekaligus mengaku bangga bahwa batik Solo mendapat apresiasi dari Pemkab Bojonegoro.
Sementara, menurut Cantika, Kota Surakarta dengan tradisi batik yang kuat dan mendunia, serta suksesnya Kampung Batik Kauman dan Laweyan, dapat menjadi inspirasi dan model pengembangan sentra batik Bojonegoro, baik dari sisi produksi, pemasaran, pelatihan maupun pengembangan destinasi wisata berbasis budaya.
“Kunjungan kerja ini merupakan bagian dari upaya Dekranasda Kabupaten Bojonegoro dalam melestarikan dan mengembangkan subsektor Ekonomi Kreatif, khususnya kriya berupa wastra batik,” tuturnya.
Menurutnya, dalam rangka persiapan Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025 yang akan dihelqt tanggal 18-21 Juni 2025, kegiatan ini diharapkan menjadi sarana yang efektif untuk memperkenalkan dan mempromosikan keanekaragaman seni batik khas daerah, serta pariwisata Kabupaten Bojonegoro kepada masyarakat luas.
Cantika menyampaikan beberapa hal yang menjadi fokus Dekranasda Kabupaten Bojonegoro dalam penjajakan kerja sama strategis ini, antara lain pertukaran pengetahuan dan sumber daya dalam pengembangan industri batik melalui studi tiru antar pengrajin dan pelaku UMKM.
Lanjutnya, dukungan promosi bersama untuk kegiatan tahunan seperti Wastra Batik Festival Bojonegoro dan Solo Batik Carnival, sebagai ajang unjuk kreativitas serta penguatan branding batik di tingkat regional maupun nasional.
“Serta penguatan positioning Bojonegoro sebagai salah satu pintu masuk utama pasar batik di wilayah Jatim dengan membangun jejaring promosi, distribusi, dan kolaborasi antar sentra produksi,” ulas istri Bupati Bojonegoro Setyo Wahono ini secara detail.
Selain itu Cantika Wahono juga menyampaikan, bahwa kegiatan ini berfungsi sebagai promosi untuk mensukseskan gelaran “Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025” dengan harapan Dekranasda Kota Surakarta dapat turut serta meramaikan festival tersebut sebagai peserta.
“(Dekranasda Bojonegoro) berharap ke depannya Surakarta dapat menjadi mitra atau pendamping dalam pengembangan destinasi kampung batik Bojonegoro,” pungkas Cantika penuh harap.
Bak gayung bersambut, mendengar uraian ini, Vanessa Respati Ardi menyatakan, bahwa Dekranasda Solo dengan tangan terbuka dan senang hati menyambut koneksi batik antara Solo dan Bojonegoro.
“Kami juga menyambut baik tawaran Bojonegoro yang menyediakan tempat atau stand dalam Bojonegoro Wastra Batik Festival,” tandasnya semangat.
Usai diskusi, acara dilanjutkan dengan kunjungan langsung ke workshop dan produksi batik, wayang, blangkon, serta craft yang ada di workshop Sentra IKM Semanggi Harmony.
Kedua Dekranasda bersepakat, dengan semangat kolaborasi yang tulus dan terbuka, inisiatif ini bukan hanya akan memperkaya budaya lokal, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi nyata bagi masyarakat pengrajin, pelaku usaha dan komunitas kreatif di Bojonegoro, serta berkontribusi secara maksimal pada peningkatan perekonomian masyarakat. (Saiq/Red/TJ/Adv)