100 Hari Kerja Pimpin Lamongan, Ini Capaian Realisasi Program Prioritas Bupati Yes

TerasJatim.com, Masa 100 (seratus) hari kerja dalam memimpin pemerintahan di Kabupaten Lamongan, Bupati Yuhronur Efendi dan Wakilnya Dirham Akbar Aksara, menyampaikan capaian realisasi dari progam prioritas hingga 3 poin penting yang menjadi fokus pembangunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan yang berpijak pada kesinambungan, inovasi, dan percepatan.
Usai dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada Februari 2025 lalu, Bupati yang akrab disapa Pak Yes dan Wakil Bupati yang kerap disapa Mas Dirham ini, bergerak cepat menjawab tantangan dan harapan masyarakat Lamongan melalui visi “Terwujudkan Kejayaan Lamongan yang Berkelanjutan”.
Pak Yes menjelaskan, dalam masa seratus hari pertama kerja, pihaknya memfokuskan pelaksanaan quick win. Kegiatan ini bertujuan untuk menghadirkan isu sosial yang bersifat urgent di masyarakat. Hal ini terbagi ke dalam 3 fokus utama, di antaranya ada pertumbuhan ekonomi inklusif, pemerataan infrastruktur, serta penguatan SDM dan harmonisasi sosial.
Capaian quick win yang pertama adalah capaian pada sektor pertanian, sebagai produksi sektor primer Lamongan terus menjaga statusnya sebagai lumbung pangan nasional dengan pemanfaatan lahan bero di Babat, Sekaran, dan Kembangbahu. Hasilnya, hingga April 2025 produksi padi telah mencapai 541.751 ton.
Begitupun pada sektor perikanan budidaya mencapai 13.960 ton, dan ekspor daging unggas ke Indonesia Timur mencapai 16 ton. “Sebagai lumbung pangan terbesar nomor lima nasional, Alhamdulillah prestasi Lamongan konsisten di sektor pertanian. Bahkan pada tahun ini harga gabah kering bisa melampaui harga yang ditetapkan pemerintah, artinya ekonomi petani meningkat. Ketersediaan pupuk juga aman,” jelas Pak Yes, dalam keterangan persnya, Rabu (11/06/2025).
Selanjutnya, sambung dia, penguatan UMKM dan ekspor terus digencarkan. Lamongan mencatat nilai ekspor 20,7 triliun rupiah. Sebanyak 11 produk UMKM lolos kurasi nasional, 6 produk berhasil masuk business matching dengan Hong Kong, dan 10 produk telah dipasarkan di Alfamart. Selain itu, ada surat edaran bupati yang diterbitkan guna mendorong ASN dan swasta untuk memakai produk UMKM lokal.
“Saat ini 270 telah berproses akta pendirian koperasi, dan 134 desa telah memiliki akta resmi,” imbuhnya.
Masih di bidang pemberdayaan ekonomi, sebanyak 32 kepala keluarga perempuan menerima modal usaha Rp.4 juta dan pendampingan. Adapun pembangunan 10 rumah layak huni untuk warga miskin.
Pada pembangunan fisik, infrastruktur dan energi pemeliharaan jalan dilakukan di 27 ruas strategis, serta penerangan jalan telah menyala kembali di 531 titik, dan 104 tiang lampu baru telah dipasang. Air bersih disalurkan ke 1.500 sambungan rumah.
Pada seratus hari kerja, Pemkab Lamongan telah melakukan penambalan pada jalan yang berlubang. Sedangkan realisasi Jamula Mantap akan dimulai pada Juni 2025 nanti, dari ruas Kranji-Payaman sebanyak 5 ruas jalan yang sedang proses lelang, dan yang segera dibangun yakni Dradah-Kedungpring. Selanjutnya, mulai dari Lamongrejo-Gagantingan, Lamongrejo-Garung. Kedungpring-Sukobendu, Sumberwudi-Maduran.
Sedangkan 15 ruas lainnya akan dibangun secara bertahap, antara lain, Mantup-Ayamalas, Dumpi-Sukobendu. Kembangbahu-Sukobendu, Lopang-Kramat, Ngimbang-Sambeng, Made-Plembon, Mantup-Sambeng Pamotan-Candisarı, Plembon-Sugio. Sambeng-Candisari, Tanjung-Songowareng, Paciran-Godog, Ngimbang-Bluluk, Pucuk-Sekaran, dan Sekaran-Laren.
Pak Yes menyampaikan, sudah ada 167 titik sampah liar ditangani, 805 banner liar dibersihkan, dam 820 pohon ditanam di ruang terbuka hijau (RTH), pemeliharaan RTH dilakukan di 32 lokasi.
“Untuk ahun ini akan dibuka TPST Dadapan untuk menangani persoalan sampah di wilayah Utara,” pungkasnya. (Kta/Red/TJ)