Kemenkes Sanjung Pacitan Punya Komitmen Tinggi Sukseskan ILP
TerasJatim.com, Pacitan – Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) di Kabupaten Pacitan, Jatim, resmi dimulai. Kick off layanan kesehatan tersebut dipusatkan di kawasan Pancer Door, pada Senin malam.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang membersamai kegiatan itu turut memberi apresiasi, pun mengakui bahwa pemerintah setempat punya komitmen tinggi dalam mendukung suksesnya layanan kesehatan primer di kota 1001 gua.
“Alhamdulillah, kabupaten yang punya komitmen tinggi, itu Kabupaten Pacitan. Ada 24 puskesmas yang deklarasikan berjalan konsep ILP,” ujar dr. Muhammad Budi Hidayat, Sesditjen P2P Kemenkes RI, di sela Kick Off ILP, Senin (12/08/2024).
“Pak Bupati, jajaran njenengan (Anda) membuktikan bahwa telah melakukan aktivasi yang sangat kuat, untuk mensukseskan progam ILP di Pacitan,” sambung Budi, yang juga menjabat Kepala BB Labkesmas Yogyakarta.
ILP yang merupakan progam Kemenkes tersebut, lanjut Budi, adalah konsep yang mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, baik dari puskesmas, pustu dan posyandu. “Semua terintegrasi dengan pelayanan kesehatan lainnya, sehingga kita cepat mendeteksi dan memberikan pelayanan laik kepada masyarakat,” katanya.
M
enurutnya, layanan primer yang dilaksanakan itu bukan sekadar tatap muka saja, tetapi juga akan membuat lebih dekat dengan masyarakat. Layanan ini, kata dia, akan langsung melakukan pengamatan, penyuluhan, pengobatan dan sebagainya.
“Fokusnya menjaga orang tetap sehat, bukan mengobati orang yang sakit. Dengan kesehatan yang terjaga, maka masyarakat akan lebih produktif. Untuk mencapai itu, kita harus berkomitmen,” imbuh Budi, sembari mengamini usulan perihal alat-alat kesehatan akan segera terwujud di Pacitan pada tahun depan.
Kick off ILP dengan tajuk ‘Semarak Satu Tekad Wujudkan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Menuju Indonesia Emas’ tersebut, tidak lain adalah wujud komitmen pemkab setempat, untuk bergerak bersama dalam transformasi sistem kesehatan.
“Tujuannya, untuk meningkatkan pengetahuan petugas kesehatan, masyarakat, lintas sektoral, terkait konsep integrasi layanan primer di puskesmas, pustu, dan posyandu, serta meningkatkan dukungan juga support dari pemangku kebijakan,” ujar dr. Daru Mustikoaji, Kepala Dinas Kesehatan Pacitan.
Daru berharap, dengan implementasi perspektif ILP tersebut, pelayanan kesehatan primer di semua tingkatan unit layanan mampu memberi sumbangsih manfaat maksimal, serta perlindungan terbaik bagi kesehatan pun kesejahteraan masyarakat.
“Harapan kami, seluruh stakeholder dan masyarakat dapat memahami serta mendukung pelaksanaan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di 24 puskesmas dan jejaring pelayanan kesehatan primer lainnya,” imbuhnya.
Sebagai asupan informasi, pada kegiatan tersebut selain dimeriahkan bintang tamu Cak Precil CS dari Guyon Maton, juga terdapat layanan pemeriksaan kesehatan secara cuma-cuma alias gratis, yang diperuntukan bagi pengunjung. (Git/Kta/Red/TJ)