Diculik Ayah Angkat, Perempuan di Kediri Sempat Tertusuk Gunting Beberapa Kali
TerasJatim.com, Kediri – Seorang perempuan berinisial M (29), nyaris menjadi korban penculikan oleh sekelompok pria. Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (03/08/2024) malam lalu itu, terjadi di Jalan Veteran, Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri Jatim.
Korban yang merupakan warga asal Kecamatan Mojoroto itu berhasil lolos setelah berteriak minta tolong dan diketahui oleh warga yang berada di sekitar lokasi kejadian. Warga yang mengetahui adanya aksi penculikan terdebut langsung melapor pada kepolisian setempat.
Polisi pun mengamankan 4 orang terduga pelaku yang kemudian dibawa ke Mapolres Kediri Kota.
Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, Iptu M Fatur Rozikin mengatakan, kejadian bermula saat korban M diajak bertemu oleh terduga pelaku berinisial T, asal Probolinggo. Keduanya berkenalan melalui media sosial dan janjian untuk bertemu di Taman Sekartaji, Kota Kediri.
“Saat bertemu itu terduga pelaku T bersama tiga orang komplotannya membawa mobil, kemudian korban ini diajak untuk naik mobil,” jelas Fatur, beberapa waktu lalu.
Saat berada di dalam mobil itulah, korban sempat dijerat dan melakukan perlawanan. Ketika melakukan perlawanan tersebut, lanjut Fatur, korban menengok ke jok belakang mobil dan mendapati seseorang yang dikenalnya, yakni terduga pelaku berinisial S, pria 55 tahun, yang merupakan ayah angkat korban.
Mengetahui ada terduga S, korban semakin memberontak dan berusaha keluar dari mobil. Korban kemudian berteriak minta tolong karena tengah diculik. Saat memberontak, terduga pelaku S malah menusuk korban menggunakan gunting di bagian paha. Akibat kejadian tersebut korban mengalami beberapa luka tusukan.
Warga yang berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) kemudian berusaha menolong korban dan melapor kepada pihak kepolisian. “Kami yang mendapatkan laporan dari masyarakat langsung bergerak cepat ke lokasi untuk mengamankan para terduga pelaku,” tambah Fathur.
Korban yang mengalami luka-luka langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Kediri untuk mendapat perawatan
Sementara motif atas aksi yang dilakukan para terduga pelaku adalah permasalahan asmara. Korban merupakan anak angkat dari terduga pelaku S dan pernah dirawat S selama 12 tahun di Probolinggo.
Saat korban beranjak dewasa, terduga pelaku S menaruh hati kepada korban. Namun korban justru kembali ke tempat asalnya di Kota Kediri. Sedangkan, kedatangan 4 orang komplotan ini hendak membawa korban kembali ke rumah S di Probolinggo.
“Saat beraksi mereka menggunakan mobil dengan plat nomor palsu. Yang harusnya plat nomor N diganti P,” ungkap Fathur.
Hingga saat ini kasus dugaan penculikan tersebut masih dalam proses penyelidikan. (Kta/Red/TJ)