Kaos ‘Palu Arit’, Gegerkan Blitar

Kaos ‘Palu Arit’, Gegerkan Blitar

TerasJatim.com, Blitar – Isu Komunis Gaya Baru (KGB) di Blitar Jawa Timur kembali menyeruak. Hal ini tak lain setelah anggota Kodim 0808 Blitar menemukan seseorang yang memakai kaos bergambar palu arit dengan simbol KGB.

Gambar palu arit itu disablon di punggung, sedang tulisan KGB (Komunis Gaya Baru) di depan (dada). Yang membuat warga terkejut, justru kaos tersebut dikenakan oleh seorang bocah yang masih duduk dibangku SMP.

Peristiwa ini langsung direspon oleh aparat keamanan dan  kaos yang dikenakan pelajar SMP itu langsung disita Kodim 0808 Blitar.‎

Dandim 0808 Blitar Letkol (Arh) Surya Dani mengatakan, hingga saat ini pihaknya menyelidiki motif dibalik pembuatan gambar terlarang tersebut.

“Kami sedang menyelidiki terkait temuan anggota itu. Apa motifnya, sampai ada orang memakai kaus seperti itu. Saat ini sudah kami amankan,” kata Surya Dani.

Menurut Dandim, temuan kaus bergambar mirip logo partai terlarang itu berawal dari kejelian anggotanya. Yakni, anggota Koramil Doko. Saat itu, anggotanya sedang melintas di jalan raya depan kantor Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar‎.

Saat melintas itu, anggota kaget karena melihat ada pengendara sepeda motor mengenakan kaus seperti itu.‎ Kontan saja anggota yang sama-sama mengendarai sepeda motor itu langsung mengejarnya. Sebab, ia penasaran dengan si pemakai kaus bergambar mirip logo partai terlarang tersebut.

Setelah dikuntit, didiketahui yang mengenakan kaus itu ternyata adalah anak-anak, maka anggota hanya menghentikannya.

Setelah ditanya alamatnya, ia diajak pulang ke rumahnya. Tujuan anggota, supaya tahu siapa sebenarnya anak itu dan siapa orangtuanya.

Ternyata, si anak itu diketahui berinisial Ras (14), pelajar kelas 2 SMP, yang tinggal di Desa Sidorejo, Kecamatan Doko Blitar.

“Anggota nggak sempat menanyai banyak saat dihentikan di jalan karena khawatir dia malah takut karena masih anak-anak. Sebab, anggota yakin, dia nggak tahu apa-apa soal kaos itu,” ungkapnya.

Setelah bertemu orangtuanya, Supriadi (50), dan istrinya, Sutri (47), anggota Koramil itu baru menyampaikan tujuan kedatangannya. Intinya, ia menanyakan asal-usul kaus itu.

Malah sang bapak, Supriadi kaget dengan pertanyaan anggota itu karena juga mengaku tak tahu sama sekali dengan kaus yang dikenakan anaknya, apalagi terdapat gambar palu arit.

“Katanya, ia tahu anaknya mengenakan kaus berwarna merah itu namun tak sampai memperhatikan dengan jeli soal gambar dan tulisannya yang ada di kaus itu,” ujarnya.

Menurut Supriadi, kaos itu milik kakaknya, Ryan, mahasiswa semester 5, sebuah perguruan tinggi swasta di Kota Blitar.

“Karena dia itu masih tergolong anak-anak, sehingga kami memanggil kakaknya atau pemilik kaus. Dan, kakaknya sudah kami periksa,” ujarnya.

Hasilnya, Ryan mengaku kaos itu miliknya, termasuk gambar palu arit dan tulisan, KGB di kaos itu. Ia yang membuatnya dengan cara disablonkan ke temannya.

Namun, katanya, ia mengaku tak ada maksud apa-apa dengan gambar dan tulisan itu. Ia mengaku hanya iseng karena tertarik dengan gambarnya usai dirinya browsing di internet.

Setelah tertarik dengan gambarnya itu, menurut Letkol Surya Dani, Ryan kemudian membeli satu kaus di Pasar Wlingi Blitar tang kemudian disablonkan ke temannya.

“Itu pengakuan dia, kalau hanya menyablon satu kaus. Namun demikian, kami tetap akan mengembangkan kasus ini, siapa tahu ada motif tertentu, dan ada orang yang menyuruhnya,” ungkapnya.

Karena itu, Surya Dani menghimbau pada masyarakat agar tak main-main dengan gambar-gambar seperti itu. Apalagi, itu dilengkapi juga dengan tulisan Komunis Gaya Baru. (Aji/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim