Kades Gajah Bojonegoro Viral ‘Digerebek Istri Saat Mesum’, Ini Penjelasanya

Kades Gajah Bojonegoro Viral ‘Digerebek Istri Saat Mesum’, Ini Penjelasanya

TerasJatim.com, Bojomegoro – Diviralkan telah digerebek istrinya saat berbuat mesum dengan selingkuhannya yang diunggah seorang pengguna akun Facebook (FB), tak urung membuat M Wahyudi, Kades Gajah, Baureno, Bojonegoro, Jatim, geram dan akan melapor ke pihak berwenang.

Dalam sebuah grup FB, pengguna akun bernama ‘Pekerja Teras’ itu memposting tulisan: “Mau tanya lur.. seandainya punya kades yang berbuat mesum di desanya sendiri dan digrebek istrinya sendiri, bisa dapat sanksi tidak dari bupati?? Loloskan min”
@kades gajah baureno

Atas unggahan FB ini, Wahyudi menyangkal dan menyebut bahwa apa yang diposting pemilik akun dengan nama ‘Pekerja Teras’ di grup FB tentang dirinya itu hoaks, tidak berdasar dan tak sesuai fakta sesungguhnya.

“Kok digerebek istri saya itu informasi dari mana dia? Apalagi dalam postingan FB itu saya juga dituding berbuat mesum. Mesum dari Hongkong? Lha wong saat itu saya di jalan umum banyak orang lalu lalang,” ujar Wahyudi, Senin (21/09/20).

Sebenarnya, lanjut Wahyudi, awalnya ia berusaha diam atas unggahan di medsos tersebut. Namun karena opini menjadi liar dan mendiskreditkan diri dan keluarganya, maka ia akan melaporkan pemilik akun FB tersebut.

“Saya diam agar situasi desa tidak memanas, tetapi beberapa kawan menyarankan agar saya melaporkan pengunggah FB ini ke polisi. Karena kalau saya diam saja, bisa diartikan iya oleh masyarakat. Jadi saya akan segera lapor agar klir,” terangnya memastikan.

Di sisi lain, Budi, tokoh pemuda desa setempat yang sempat dikonfirmasi TerasJatim.com terkait postingan di grup FB menyangkut Kadesnya itu, ia mengaku awalnya sempat emosi dan langsung berniat melabrak sang Kades.

“Awalnya saya emosi dan langsung mendatangi rumahnya (Kades, red) mau saya labrak, soalnya bikin malu warga terutama pendukungnya. Tetapi setelah saya mendengar cerita bu inggi (Istri Kades) ternyata kejadiannya tidak seperti yang di FB,” jelas dia.

Sebagai warga, kata Budi, ia dan para pemuda lainnya menginginkan desanya tentram dan guyub rukun serta makin maju. Ia menyayangkan adanya unggahan FB hoaks dan menghakimi kades yang baru menjabat 1 tahun tersebut.

“Mestinya jangan langsung menghakimi di FB karena berpotensi fitnah. Harapan pemuda sini, Kades bisa mawas diri karena menjadi pusat perhatian. Soal lapor polisi itu hak Kades karena merasa dicemarkan namanya, sekaligus sebagai pembuktian,” papar dia.

Sekadar diketahui, meski unggahan di grup FB terkait Kades Gajah tersebut telah dihapus entah oleh admin grup atau pengunggahnya sendiri, namun hingga kini screen shot postingannya masih beredar di grup WA dan menjadi bahan perbincangan bernada miring. (Iq/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim