Jelang Ramadhan, Stok Pangan di Jatim Aman

Jelang Ramadhan, Stok Pangan di Jatim Aman

TerasJatim.com, Sidoarjo – Menyusul saat ini sejumlah wilayah di Jatim sudah mulai panen raya, pasokan beras di Jatim dipastikan aman hingga Mei 2021 atau saat puasa Ramadhan.

“Saat ini sejumlah wilayah di Jawa Timur seperti di Bojonegoro, Lamongan dan juga Ngawi, sudah mulai memasuki panen raya,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, saat meninjau gudang Bulog di Buduran, Sidoarjo, Kamis (25/03/21) kemarin.

Khofifah mengatakan, Bulog Jatim telah menyerap 1.500 ton per hari, tapi akan terus bergerak naik menjadi 2.000 ton per hari seiring dengan panen raya di sejumlah daerah.

“Karena memang panen raya ini di akhir bulan Maret dan pertengahan April. Jadi pergerakan penyerapan beras masyarakat dari 1.500 ton akan bertambah menjadi 2.00O ton perhari,” tukasnya.

Secara khusus, Gubernur Khofifah meminta agar penyerapan Bulog ditingkatkan, terutama karena saat ini sudah menjelang puncak panen padi di Jatim, tepatnya pada bulan Mei 2021 mendatang.

Dengan penyerapan beras yang lebih banyak, maka menjadi bentuk perlindungan pemerintah bagi para petani, agar produksi mereka langsung terserap dan tidak sampai mengalami jatuh harga.

Tak hanya itu, sebagai upaya jangka panjang, Khofifah juga menekankan untuk penyediaan mesin pengering bagi petani. Baik untuk pengadaan dari pemerintah pusat maupun provinsi. Bahkan jika bisa, alat pengeringnya vertikal agar tidak membutuhkan lahan lebih banyak.

“Selain itu saya sudah menyampaikan usul ke Presiden, kita meminta agar jika ada penyerapan beras maka jangan sampai harganya di bawah HPP. Dan kita juga mengusulkan agar ada lagi seperti tahun lalu ada bank himbara yang ditugaskan untuk menyerap beras petani saat sedang menuju puncak panen,” tegas Khofifah.

Upaya itu bisa memberikan penyejahteraan bagi masyarakat kalangan petani. Mereka bisa merasakan manisnya panen raya.

Di kesempatan yang sama, Khofifah juga menyebutkan bahwa stok sembako Jatim jelang bulan puasa Ramadhan dalam keadaan aman dan tercukupi. Ia mengakui memang ada dinamika berupa kenaikan harga cabai. Namun saat ini harga cabai mulai menurun karena sudah jelang masa panen.

Sementara itu, Kepala Bulog Divre Jatim Khozin mengatakan, pemerintah pusat memang memerintahkan Bulog untuk melakukan penyerapan beras petani sebanyak-banyaknya. Oleh sebab itu Bulog akan menyerap beras 2.000 ton per hari.

“Kita akan melakukan penyerapan terus. Dari 1.500 ton per hari menjadi 2.000 ton per hari. Kita serap terus. Baik hari Sabtu maupun Minggu. Kalau soal gudang kita cukup. Karena gudang kita kapasitasnya 1,2 juta ton,” pungkasnya. (Jnr/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim